PENANGGULANGAN STUNTING DI DESA MLINJENG
KECAMATAN SUMBERREJO KABUPATEN BOJONEGORO
STUNTING OVERCOMING IN MLINJENG VILLAGE
SUMBERREJO DISTRICT, BOJONEGORO DISTRICT
ABSTRAK
Stunting atau pertumbuhan terhambat, merupakan dampak dari kekurangan gizi yang mengakibatkan pertumbuhan yang lebih rendah pada anak sebaya. Tindakan yang tidak dilakukan untuk mencegah stunting memiliki efek singkat dalam meningkatkan tingkat kematian dan penyakit, serta mengurangi kapasitas kerja dan produktivitas jangka panjang. Stunting disebabkan oleh kekurangan gizi kronis selama 1.000 hari pertama kehidupan, yang mengganggu perkembangan anak balita. Periode emas 1.000 hari pertama ini sangat penting, di mana kebutuhan gizi anak balita harus dipenuhi agar perilaku dan perkembangan otaknya dapat berlangsung dengan optimal. Faktor lain termasuk pola asuh yang kurang baik, layanan ibu hamil yang tidak memadai, hambatan di rumah untuk memperoleh makanan bergizi, kendala akses ke air bersih dan sanitasi, serta penyakit menular pada anak. Selain itu, ada faktor sosial dan ekonomi yang turut berperan.
Stunting sendiri merupakan kondisi yang sulit diubah, sehingga diperlukan upaya besar untuk mencegah kekurangan gizi dengan memperlambat perkembangannya. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang melibatkan pengumpulan data di Desa Mlinjeng. Jenis penelitian ini masuk dalam kategori penelitian kualitatif. Penelitian ini dilakukan di Desa Mlinjeng, Kecamatan Sumberrejo, Kabupaten Bojonegoro, dengan alasan adanya beberapa anak yang masih menderita stunting dan kurangnya intervensi di wilayah tersebut. Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa upaya pencegahan stunting di Desa Mlinjeng, Kecamatan Sumberrejo, Kabupaten Bojonegoro, telah memberikan dampak yang signifikan. Terbukti efektif dalam meningkatkan kesadaran tentang gizi dan kesehatan masyarakat.
Kata kunci: Penanggulangan Stunting, Kesehatan
ABSTRACT
Stunting or stunted growth is the impact of malnutrition which results in lower growth in children of the same age. Actions not taken to prevent stunting have the short-lived effect of increasing death and disease rates, as well as reducing work capacity and long-term productivity. Stunting is caused by chronic malnutrition during the first 1,000 days of life, which disrupts the development of children under five. The golden period of the first 1,000 days ia very important, where the nutritional needs of toddlers must be met so that their behavior and brain development can take place optimally. Other factors include poor parenting patterns, inadequate services for pregnant women, obstacles at home in obtaining nutritious food, obstacles to access to clean water and sanitation, and infectious diseases in children. Apart from that, there are social and economic factors that play a role.
Stunting itself is a condition that is difficult to change, so great efforts are needed to prevent malnutrition by slowing its development. This research is field research involving data collection in Mlinjeng Village. This type of research is included in the qualitative research category. This research was conducted in Mlinjeng Village, Sumberrejo District, Bojonegoro Regency, because there were several children who still suffered from stunting and there was a lack of intervention in the area. From the results of this research, it can be concluded that efforts to prevent stunting in Mlinjeng Village, Sumberrejo District, Bojonegoro Regency, have had a significant impact. Proven to be effective in increasing awareness about nutrition and public health.
Keywords: Stunting Prevention, Health