Penelitian ini bertujuan untuk membahas tentang peran kiai di provinsi Jawa Timur Saat pemilihan presiden 2019. Strategi apa yang digunakan kiai dan tim Kampanye Daerah Joko Widodo dan KH. Ma’ruf Amin wilayah jawa timur dan beberapa tokoh-tokoh politikus dan pejabat daerah yang juga berjalan bersama JKSN (Jaringan Kyai Santri Nasional) untuk memenangkan Jokowi-Kiai Ma’ruf. Dimana para narasumber menyatakan bahwa peran kiai-kiai pada pemilihan presiden 2019 ini begitu signifikan dan efektif, terlebih lagi dengan adanya penyerangan isu Suku, Agama, Ras, dan Antar golongan bagi incumbent Joko Widodo. Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan menggunakan metode studi kasus. Dengan teknik pengumpulan data yaitu wawancara dan Dokumentasi. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan peran kiai di jawa timur bersama TKD Jawa Timur dan JKSN saat pilpres, maka dari itu telah diperoleh hasil dari penelitian ini bahwa peran kiai tersebut diantaranya menjadi Opinion Leader, Mediator Politik dan Vote Getter.
This research is to examine the role of kiai in East Java province during the Indonesian presidential election in 2019. To find out what strategies were used by kiai and TKD (Tim Kampanye Daerah) Joko Widodo-KH. Ma'ruf Amin in East Java region also as several political figures who worked with JKSN (Jaringan Kiai Santri Nasional) to win Jokowi-Kiai Ma'ruf. The type of research used in this research is descriptive qualitative using the case study method. The data collection techniques used are interviews and documentation. The purpose of this research is to describe the role of kiai with TKD and JKSN during the presidential election. The results of this research is that the role of kiai includes being opinion leaders, political mediators and vote getter.