PERUBAHAN PERILAKU DAN STRATEGI ADAPTASI MASYARAKAT KAMPUNG TANGGUH TERHADAP PANDEMI COVID 19 DI DESA JATIKALEN KECAMATAN JATIKALEN KABUPATEN NGANJUK
Provinsi Jawa Timur menempati peringkat ke 2 yang masyarakatnya banyak terdampak virus Corona. Kabupaten Nganjuk dengan jumlah penduduk 1,017,030 jiwa yang berpotensi menyebabkan penularan virus corona sangat besar. Menurut Dinas Kesehatan Kabupaten Nganjuk terdapat satu kecamatan dengan kasus Covid-19 hanya berjumlah 8 jiwa, yaitu Kecamatan Jatikalen. Penelitian ini bertujuan mengetahui 1) Faktor yang memengaruhi Desa Jatikalen tidak terdampak Covid-19. 2) Perubahan perilaku dan strategi adaptasi sosial ekonomi Masyarakat Kampung Tangguh di Desa Jatikalen Kecamatan Jatikalen Kabupaten Nganjuk.
Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Lokasi penelitain di Desa Jatikalen Kecamatan Jatikalen Kabupaten Nganjuk. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan melakukan wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data dan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Faktor-faktor yang menyebabkan Desa Jatikalen tidak terdampak covid 19 adalah pola keruangan pemukiman penduduk desa Jatikalen yang sulit dijangkau dan minimnya mobilitas penduduk kontak dengan wilayah lain serta kepadatan hunian penduduknya. 2) Perubahan perilaku warga Desa Jatikalen untuk mencegah pandemi Covid-19 sebagai berikut: selalu menggunakan masker ketika berada diluar rumah, memberlakukan sosial distancing dan dirumah saja, selalu cuci tangan dan membawa handsanitizer, melakukan penyemprotan disinfektan secara rutin, adanya posko Covid-19 di Balai Desa, berjemur dan membuat ramuan herbal secara rutin untuk menjaga imunitas tubuh. Strategi adaptasi dalam mempertahankan kondisi ekonomi agar tetap stabil yaitu dengan meminimalisir pengeluaran kebutuhan, alternatif subsistensi dengan melakukan pekerjaan lain di luar pekerjaan utamanya dan memanfaatkan relasi yang dimiliki.
Kata Kunci: Covid-19, strategi adaptasi, perubahan perilaku
East Java Province is ranked 2nd where the community is most affected by the Corona virus. Nganjuk Regency with a population of 1,017,030 people which has the potential to cause a very large corona virus transmission. According to the Nganjuk District Health Office, there is one sub-district with only 8 cases of Covid-19, namely Jatikalen District. This study aims to find out 1) Factors that affect Jatikalen Village not being affected by Covid-19 2) Behavior changes and socio-economic adaptation strategies for the Tangguh Village Community in Jatikalen Village, Jatikalen District, Nganjuk Regency.
This type of research is a qualitative research with a phenomenological approach. The research location is in Jatikalen Village, Jatikalen District, Nganjuk Regency. Data collection techniques in this study are by conducting in-depth interviews, observation and documentation. Data analysis techniques in this study are data reduction, data presentation and conclusions.
The results showed that 1) The factors that caused Jatikalen Village not to be affected by covid 19 were the spatial pattern of the settlements of the residents of Jatikalen village which were difficult to reach and the lack of mobility of the population in contact with other areas and the density of the population. 2) Changes in the behavior of the residents of Jatikalen Village to prevent the Covid-19 pandemic as follows: always use masks when outside the house, enforce social distancing and stay at home, always wash hands and carry hand sanitizer, spray disinfectant regularly, have a Covid-19 post in Village Hall, sunbathe and make herbal concoctions regularly to maintain body immunity. Adaptation strategies in maintaining economic conditions to remain stable, namely by minimizing expenditure on necessities, alternative subsistence by doing other work outside of their main job and taking advantage of existing relationships.
Keywords: Covid-19, adaptation strategy, behavior change