Kondisi tingkat kebugaran jasmani dan status gizi pada anak tunagrahita dapat mempengaruhi aktivitas sehari-hari baik di sekolah SLB C Kumara II Surabaya maupun di lingkungan sekitar. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kondisi kebugaran jasmani dan status gizi anak tunagrahita ringan SLB C Kumara II Surabaya.
Metode yang digunakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan kuantitatif deskriptif. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 30 anak tunagrahita di SLB C Kumara II Surabaya. Sampel dalam penelitian ini 20 anak tunagrahita ringan di SLB C Kumara II Surabaya. Instrumen yang digunakan adalah menggunakan tes lari jarak sedang 1000 meter (putra) dan 800 meter (putri), baring duduk 60 menit dan lari 50 meter untuk mengetahui kebugaran jasmani. Sedangkan buat status gizi menggunakan perhitungan IMT (indeks massa tubuh).
Berdasarkan hasil penelitian ini dapat diambil kesimpulan bahwa hasil dari kebugaran jasmani di SLB C Kumara II Surabaya dapat di katakana kurang bugar dengan kategori kurang sekali 20 anak (100%). Sedangkan untuk status gizi dapat dikatan gemuk dan obesitas dengan kategori berikut : untuk peserta didik Gemuk 6 anak (30%), Obesitas 5 anak (25%) dan yang Normal 7 (35%).
Kata kunci : Kebugaran jasmani, Status gizi, Anak tunagrahita ringan
Condition of physical fitness and nutritional status in mentally retarded children can affect daily activities both in the scholl SLB Kumara II Surabaya and in the surrounding environment. The purpose of this study was to determine the physical fitness condition and nutritional status of children with mild disabilities SLB C Kumara II Surabaya.
This research is a quantitative research with descriptive quantitative approach. The population in this study amounted to 30 mentally retarded children in SLB C Kumara II Surabaya. The sample in this study were 20 mild mentally retarded children in SLB C Kumar II Surabaya. The instruments used were using 1000 meters (male) and 800 meters (female) medium distance tests, sitting for 60 minutes and running 50 meters to find out physical fitness. While for nutritional status using the calculation of BMI (body mass index).
Based on the results of this study it can be concluded that the results of physical fitness in SLB C Kumara II Surabaya can be said to be less fit with less than 20 children (100%). Whereas for nutritional status can be attributed to fat and obesity with the following categories: for Fat students 6 children (30%), Obesity 5 children (25%) and Normal 7 (35%).
Keywords: Physical fitness, nutritional status, mild mental retardation