IDENTIFIKASI KENDALA PEMBELAJARAN PENCAK SILAT SECARA DARING DI SMP NEGERI SE-KABUPATEN SIDOARJO
IDENTIFICATION OF OBSTACLES TO LEARNING PENCAK SILAT ONLINE AT STATE JUNIOR HIGH SCHOOL IN SIDOARJO DISTRICT
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kendala apa saja yang dialami oleh guru dan siswa pada saat melakukan pembelajaran PJOK materi pencak silat secara daring. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan metode pengumpulan data yaitu dengan wawancara yang dikombinasikan dengan google form dan observasi di beberapa sekolah. populasi penelitian ini adalah 42 Guru PJOK sebagai perwakilan masing-masing SMP dari total 42 sekolah menengah pertama yang berstatus Negeri di kabupaten Sidoarjo. Dari hasil penelitian ini dapat menghasilkan fakta bahwa masih banyak kendala yang dialami oleh guru maupun siswa pada saat melakukan pembelajaran pencak silat seperti tingkat penguasaan guru maupun siswa dalam hal teknologi belum maksimal, kurangnya pemahaman guru mengenai materi pencak silat dan masih ada guru yang enggan memberikan materi pencak silat dikarenakan kurangnya kemampuan dalam materi ini, adanya kebijakan yang mengharuskan pengurangan alokasi waktu terhadap materi PJOK yang beresiko cedera seperti pencak silat dan senam lantai yang menyebabkan kurang maksimalnya pemberian materi oleh guru, serta kurangnya antusias dan minat siswa terhadap materi pencak silat, serta masih terdapat siswa yang masih belum mempunyai handphone dan juga keterbatasan kuota. Dari hasil penelitian ini berhasil disimpulkan bahwa pembelajaran PJOK materi pencak silat secara daring belum terlaksana dengan maksimal dikarenakan banyaknya kendala yang dihadapi oleh guru maupun siswa yang menyebabkan kurang antusiasnya guru maupun siswa terhadap pembelajaran PJOK materi pencak silat namun dalam hal ini guru terus berupaya memberikan materi pencak silat dengan tidak memberatkan siswa dalam penyampaian materi maupun pemberian tugas.
The objective of this study was to find out obstacles experienced by teachers and students when carrying out online Physical Education, Sports, and Health (PJOK) learning in pencak silat material. The research method used in this studywas descriptive qualitative with data collection methods using interviews combined with Google Forms and observations in several schools. The research population was 42 PJOK teachers as representatives of each junior high school from a total of 42 junior high schools with state status in Sidoarjo Regency. Based on the results of this study, it can be seen that there were still many obstacles experienced by the teachers and students when learning pencak silat such as limited level of mastery of teachers and students in terms of technology, the teacher’s lack of understanding about the material of pencak silat, and there were still teachers who were reluctant to provide pencak silat materialdue to a lack of ability in this material, a policy that requires a reduction in time allocation for PJOK materials that are at risk of injuries such as pencak silat and floor gymnastics which caused insufficient material provision by the teachers, as well as the lack of enthusiasm and interest of students in pencak silat material, and there werestill students who did not have cellphones and also had limited quotas. Based on the results of this study, it can be concluded that online PJOK learning in pencak silat materialhad not been implemented optimally due to the many obstacles encountered by teachers and students that caused the lack of enthusiasm for teachers and students towards PJOK learning in pencak silat material. However, in this case, the teachers continued to provide pencak silat material by not burdening students in delivering material or giving assignments.