ABSTRAK
PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG KEMENANGAN SYAHRI MULYO DALAM PILKADA 2018 DI TULUNGAGUNG
Nama : Pratama Aji Dewangkoro
NIM : 15040254100
Program Studi : S1 PPKn
Jurusan : PMP-KN
Fakultas : Ilmu Sosial dan Hukum
Nama Lembaga : Universitas Negeri Surabaya
Pembimbing : Dr. Hj. Rr. Nanik Setyowati, M.Si.
Korupsi di Indonesia sudah menjadi permasalahan mendasar bahkan telah mengakar sedemikian dalam sehingga sulit untuk diberantas. Berdasarkan hasil survei Indeks Persepsi Korupsi Indonesia (IPK) Indonesia 2018 naik ke peringkat 4 di tingkat ASEAN. Skor IPK Indonesia yang naik membuat Indonesia kini berada di peringkat 89 dari 180 negara dari tahun sebelumnya di posisi 96. Maraknya korupsi di Indonesia terjadi di semua bidang dan sektor pembangunan. korupsi terjadi bukan hanya pada tingkat pusat tetapi juga pada tingkat daerah dan bahkan menembus ke tingkat pemerintahan yang paling kecil di daerah. Salah satu Kabupaten yang ada di Jawa Timur yang korupsi adalah Kabupaten Tulungagung. Tahun 2018 terdapat keanehan yang terjadi pada pilkada di Kabupaten Tulungagung. Calon bupati yang mencalonkan dirinya sebagai peserta pilkada dan mendapatkan nomor urut 2 pada kenyataannya terjerat kasus korupsi dikarenakan menerima imbalan Rp. 2,5 miliar dari kontraktor. Namun meski telah ditetapkan sebagai tersangka korupsi dan ditahan oleh KPK,calon bupati nomor urut 2 tersebut tetap memenangkan pilkada 2018 di Kabupaten Tulungagung.
Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan (1) persepsi masyarakat tentang korupsi di Kabupaten Tulungagung, (2) konstruksi masyarakat tentang Syahri Mulyo di Kabupaten Tulungagung dan (3) pengalaman masyarakat dengan Syahri Mulyo di Kabupaten Tulungagung. Metode penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif. Data dikumpulkan dengan menggunakan angket. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi masyarakat tentang korupsi di Kabupaten Tulungagung tergolong kategori positif, konstruksi masyarakat tentang Syahri Mulyo di Kabupaten Tulungagung tergolong kategori positif dan pengalaman masyarakat dengan Syahri Mulyo di Kabupaten Tulungagung tergolong kategori positif. Sedangkan hasil secara keseluruhan persepsi masyarakat tentang kemenangan Syahri Mulyo dalam pilkada 2018 di Tulungagung termasuk dalam kategori positif.
Kata Kunci: Persepsi, Masyarakat, Pilkada
ABSTRACT
COMMUNITY PERCEPTION OF THE WINNING OF SYAHRI MULYO IN THE 2018 ELECTION IN TULUNGAGUNG
Name : Pratama Aji Dewangkoro
Student ID Number : 15040254100
Study Program : S1 Pancasila and Civic Education
Department : PMP-KN
Fakulty : Social and Law Faculty
Name of Institution : State University of Surabaya
Adviser : Dr. Hj. Rr. Nanik Setyowati, M.Si.
Corruption in Indonesia has become a fundamental problem and has taken root so deep that it is difficult to eradicate. Based on the survey results of the Indonesian Corruption Perception Index (CPI) 2018, Indonesia rose to rank 4 at the ASEAN level. Indonesia's rising GPA score has made Indonesia now ranked 89 out of 180 countries from 96 a year earlier. The rise of corruption in Indonesia has occurred in all sectors and sectors of development. corruption occurs not only at the central level but also at the regional level and even penetrates to the smallest level of government in the area. One of the regencies in East Java that is corrupt is Tulungagung Regency. In 2018 there was an oddity that occurred in the elections in Tulungagung Regency. Candidates for regents who nominate themselves as participants in the elections and get serial number 2 are in fact caught in a corruption case because they receive a reward of Rp. 2.5 billion from contractors. However, despite being named a corruption suspect and detained by the KPK, the regent candidate number 2 continues to win the 2018 elections in Tulungagung Regency.
The purpose of this study is to describe (1) people's perceptions about corruption in Tulungagung Regency, (2) community construction about Syahri Mulyo in Tulungagung Regency and (3) community experience with Syahri Mulyo in Tulungagung Regency. This research method is quantitative descriptive. Data was collected using a questionnaire. The results of this study indicate that public perceptions of corruption in Tulungagung Regency are classified as positive categories, community construction about Syahri Mulyo in Tulungagung District is classified as positive categories and community experience with Syahri Mulyo in Tulungagung District is classified as positive categories. While the overall results of community perceptions about the victory of Syahri Mulyo in the 2018 elections in Tulungagung included in the positive category.
Keywords: Perception, Society, Local Election