BELAJAR DI RUANG LINTAS GENDER : MOTIF MAHASISWA LAKI-LAKI DALAM MEMILIH PRODI S1 PENDIDIKAN TATA RIAS FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

Learning in a Cross Gender Space : Motif of Male Students in Choosing S1 Cosmetology Education Faculty of Engineering State University of Surabaya

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui motif mahasiswa lakilaki dalam memilih program pendidikan S1 Pendidikan Tata Rias, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Data diperoleh menggunakan metode wawancara mendalam. Informan berjumlah dua orang mahasiswa prodi S1 pendidikan tata rias angkatan 2017 dan angkatan 2019, angkatan 2018 tidak menjadi informan mengingat angkatan 2018 prodi S1 pendidikan tata rias tidak memiliki mahasiswa laki-laki. Penelitian ini menggunakan pijakan teori fenomenologi dari Alfred Schutz yang membedakan tindakan menjadi dua yaitu motif yang menjadi tujua (in order to) dan motif yang menjadi sebab (because of). Teknik analisis data yang data digunakan teknik analisis data fenomenologi menurut Stevick Colaizzi Keen yang lalu disederhanakan oleh Moustakas. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa motif yang mendorong mahasiswa laki-laki dalam memilih prodi S1 Pendidikan Tata Rias adalah karena tidak  diterima di jurusan yang dipilih sebelumnya dan karena basic serta bakat yang mereka sadari mereka miliki. Motif yang ingin dituju oleh informan dalam memilih prodi S1 pendidikan tata rias ini adalah ingin membuka sekolah kecantikan, kelas kecantikan serta menjadi make up artist yang professional. Tata rias menjadi memiliki arti tersendiri bagi informan Yudha dan Sani. Bagi Sani tata rias adalah seni yang mampu memunculkan karakter yang ada dalam tubuh seseorang, sedangkan bagi Yudha tata rias mampu menciptakan rasa puas dan kesenangan tersendiri apabila melihat hasil tata riasnya yang canrik. Yudha dan Sani juga akan terus bekerja keras dan belajar walaupun seandainya tata rias bukan bidang yang disetujui oleh kedua orang tuanya.

Kata Kunci: Mahasiswa laki-laki, prodi tata rias, motif

This study aims to determine the motives of male students in choosing an undergraduate education program in Makeup Education, Faculty of Engineering, State University of Surabaya. This study uses a qualitative method with a phenomenological approach. Data were obtained using in-depth interviews. The informants were two students of the 2017 cosmetology education undergraduate study program and the 2019 batch, the 2018 batch did not become informants considering that the 2018 batch of cosmetology education undergraduate study program did not have male students. This study uses the phenomenological theory of Alfred Schutz which distinguishes action into two, namely the motive that becomes the goal (in order to) and the motive that becomes the cause (because of). The data analysis technique used was the phenomenological data analysis technique according to Stevick Colaizzi Keen which was then simplified by Moustakas. The results of this study indicate that the motives that encourage male students in choosing the Bachelor of Cosmetology Education study program are because they are not accepted in the previously chosen major and because of the basics and talents they realize they have. The motive that the informant wanted to aim for in choosing the S1 cosmetology study program was to open a beauty school,  beauty class and become a professional make-up artist. Make-up has its own meaning for Yudha and Sani's informants. For Sani, make-up is an art that can bring out the character in one's body, while for Yudha, make-up can create a sense of satisfaction and pleasure when she sees the results of her beautiful make-up. Yudha and Sani will also continue to work hard and learn even if make-up is not an area approved by their parents.

Keywords: Male student, cosmetology study program, motif