Salah satu kemampuan matematika yang
dapat dimiliki siswa adalah literasi matematika. kecerdasan merupakan salah
satu faktor internal yang mempengaruhi literasi matematika, kecerdasan tersebut
antara lain kecerdasan linguistik, kecerdasan logis-matematis, dan kecerdasan
spasial. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan
literasi matematika siswa berkecerdasan linguistik, berkecerdasan
logis-matematis, dan berkecerdasan spasial dalam menyelesaikan soal PISA konten
space and shape . Literasi matematika
yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kemampuan siswa untuk merumuskan,
menerapkan, dan menafsirkan matematika dalam berbagai konteks masalah
matematika dalam kehidupan sehari-hari. Jenis penelitian ini yaitu penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitiatif.
Terdapat beberapa teknik pengumpulan data yaitu tes dan wawancara.
Hasil
penelitian menunjukkan siswa berkecerdasan linguistik telah melalui beberapa
proses, yaitu pada proses merumuskan telah mengidentifikasi aspek-aspek
matematika dalam permasalahan dan menerjemahkan soal ke dalam bahasa matematika.
Pada proses menerapkan, telah
merancang strategi untuk menentukan solusi, menjabarkan langkah-langkah penyelesaian
menggunakan analisis data sesuai dengan strategi yang telah dirancang. Pada
proses menafsirkan, subjek berkecerdasan linguistik telah menafsirkan kembali
hasil penyelesaian yang diperoleh ke dalam konteks permasalahan dunia nyata dan
menjelaskan alasan bahwa kesimpulan yang diberikan sudah benar.
Siswa berkecerdasan logis-matematis telah melalui beberapa proses, yaitu pada
proses merumuskan, telah mengidentifikasi aspek-aspek matematika dalam
permasalahan dan menerjemahkan soal ke dalam bahasa matematika. Pada proses menerapkan, telah merancang strategi untuk
menentukan solusi dan menjabarkan langkah-langkah menemukan solusi matematika
dengan analisis data yang rinci, detail, dan sistematis. Pada proses menafsirkan,
telah menafsirkan kembali hasil penyelesaian yang diperoleh ke dalam konteks
permasalahan dunia nyata namun tidak menuliskan di lembar jawaban dan
menjelaskan bahwa semua kesimpulan yang diberikan sudah sesuai dengan
permasalahan.
Siswa berkecerdasan spasial telah melalui beberapa proses, yaitu pada
proses merumuskan, telah mengidentifikasi aspek-aspek matematika dalam
permasalahan dan menerjemahkan maksud dari semua informasi penting yang
diperlukan dalam proses menemukan solusi. Pada proses menerapkan, telah merancang strategi untuk
menentukan solusi dan kurang dapat menjelaskan konsep matematika yang
diperlukan selama proses menemukan solusi. Pada proses menafsirkan, telah menafsirkan kembali hasil
penyelesaian yang diperoleh ke dalam konteks permasalahan dunia nyata namun
tidak menuliskan di lembar jawaban serta menjelaskan bahwa semua kesimpulan
yang diberikan sesuai dengan permasalahan.