PENERAPAN DESIGN THINKING DENGAN MENGGUNAKAN GAYA DESAIN MONOLINE PADA PERANCANGAN LOGO D’PAPO SURABAYA

Minimnya kreativitas, inovasi, dan keberanian dalam bersaing dengan bisnis konveksi yang sudah memiliki identitas visual yang baik pada umumnya menjadi kendala dalam membangun sebuah brand awareness. Menurut mediaindonesia.com, Fenomena usaha kecil konveksi lokal sebagai industri kreatif di Surabaya saat ini telah memprihatinkan terutama pada sektor Home Industry atau UMKM. Penelitian ini bertujuan untuk merancang visual identity guna meningkatkan brand awareness D’Papo sebagai home industry konveksi, sehingga usaha konveksi ini lebih dikenal oleh masyarakat luas. Design Thinking digunakan sebagai metode perancangan kali ini, tahapannya yaitu empathize, define, ideate, prototype dan test, sehingga perancangan ini menghasilkan identitas visual berupa logo dan turunan desain lainnya. Logo dirancang berdasarkan filosofi-filosofi khas yang dimiliki oleh D’Papo konveksi sehingga memiliki nilai khas yang tidak dimiliki oleh usaha konveksi lainnya. Selain itu perancangan logo terinspirasi melalui pendekatan modern dengan menggunakan desain Monoline agar mampu menjaring konsumen di era digital yang maju seperti saat ini. Penanganan dalam kasus kurangnya awareness masyarakat di Indonesia pada suatu UMKM konveksi lokal dapat diselesaikan salah satunya dengan perancangan visual identity. Perancangan ini berperan sebagai perantara dalam memfasilitasi kebutuhan pertukaran informasi antara pihak UMKM dan pihak konsumen. 

The lack of creativity, innovation and courage in competing with convection businesses that already have good branding in general is a constraint in building a brand awareness. According to mediaindonesia.com, The phenomenon of Small business screen printing and local convection as a creative industry in Surabaya today has been concern especially in the Home Industry or MSME sector. This research aims to design visual identity to increase brand awareness D'papo as home industry convection, so that this convection business has a dif erentiator identity from other convection ef orts. Design Thinking is used as a designing method this time, the stages are empathize, define, Ideate, prototype and test. So the result of this design is a visual identity that is logo and other design derivatives. The Logo is designed based on typical philosophies that are owned by D'papo convection so that it has a distinctive value that is not owned by other convection businesses. Moreover, logo design inspired by modern approach using Monoline design to be able to capture consumers in the advanced digital era as of today. Handling in case of lack of community awareness in Indonesia on a local convection brand can be solved one of them with visual identity design. This visual identity design serves as an intermediary to facilitate the need for information exchange between the brand and the consumer.