Kata Kunci:
pengembangan, media tiga dimensi, wayang
kreasi , budaya Jepang, balas budi (ko- on )
Pengetahuan sastra
Jepang di sekolah maupun di lembaga khusus masih terbilang jarang. Pada
umumnya, pembelajaran bahasa Jepang hanya fokus pada tata bahasa dan pola
kalimat. Padahal pengetahuan mengenai sastra dalam pembelajaran bahasa Jepang
juga tidak kalah penting karena dengan mempelajari sastra Jepang dapat membantu
dalam menunjang kemampuan berbahasa
Jepang.
Adapun pengetahuan
mengenai sastra meliputi kebudayaan. Kebudayaan pada setiap negara tentu
berbeda-beda. Demikian dengan kebudayaan yang terdapat pada masyarakat Jepang,
salah satunya adalah kebudayaan balas budi (on) . Oleh karena itu,
peneliti melakukan penelitian dan pengembangan media tiga dimensi wayang kreasi
untuk membantu peelajar bahasa Jepang dalam memahami kebudayaan Jepang,
khususnya kebudayaan balas budi (on) . Adapun tujuan penelitian ini
adalah mengetahui dan mendeskripsikan proses pengembangan dan hasil pengujian
media tiga dimensi wayang kreasi
Media tiga dimensi
wayang kreasi adalah media berjenis wayang yang dikreasikan pada cerita rakyat Tsuru
No Ongaeshi . Media tiga dimensi wayang kreasi dalam penelitian ini terdiri
dari tokoh wayang, penyangga/antub , dan buku panduan dengan 10 halaman yang
berisi cara penggunaan media dan teks cerita. Karya sastra yang digunakan
adalah cerita rakyat Jepang Tsuru No Ongaeshi .
Hasil penelitian
adalah angket yang berkaitan dengan respon pebelajar mengenai penggunaan media busy book . Penelitian ini dilaksanakan
di lembaga khusus bahasa Jepang I’Mc Center Surabaya, yakni kelas 1B/Shokyuu .
Jumlah siswa yang terlibat dalam uji coba tersebut adalah 7 orang, dengan
jenjang usia kira-kira 6-22 tahun.
Hasil dari penelitian
ini adalah sebagai berikut:
1.
Pada proses pengembangan media terdapat tujuh tahapan, yaitu potensi dan
masalah, pengumpulan data, desain, media, validasi desain, revisi desain, uji
coba produk, dan revisi desain. Sedangkan data kebudayaan Jepang balas budi
(on) yang didapat berjumlah 13. Pengujian media dibagi menjadi dua, yaitu
validasi dan uji coba terhadap media. Validasi media terdiri atas validasi isi
materi dan validasi kontsruksi media. Ahli media memberikan penilaian terhadap
konstruksi media sebesar 89%. Dan ahli materi memberikan penilaian sebesar 95%.
2.
Pada angket respon siswa, siswa memberikan penilaian terhadap penggunaan
media sebesar 90%. Hasil penilaian tersebut menunjukkan bahwa media tiga dimensi wayang kreasi sangat
baik untuk memahami kebudayaan Jepang balas budi (on) .