Pengaruh Job Insecurity terhadap Turnover Intention melalui Organizational Commitment pada Karyawan Perbankan di Surabaya

The Effect of Job Insecurity on Turnover Intention through Organizational Commitment to Banking Employees in Surabaya

Penelitian ini dilakukan untuk mempelajari pengaruh job insecurity terhadap turnover intention melalui organizational commitment pada karyawan perbankan di kota Surabaya. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, sedangkan accidental sampling adalah teknik pengambilan sampel yang digunakan dengan 81 responden di kota Surabaya. Data dikumpulkan berdasarkan wawancara dan kuesioner yang dibagikan kepada karyawan, kemudian dilakukan dengan menggunakan software SmartPLS 3.2.9. Penelitian ini mengungkapkan bahwa job insecurity berpengaruh positif dan signifikan terhadap turnover intention, job insecurity berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap organizational commitment, organizational commitment berpengaruh negatif dan signifikan terhadap turnover intention, dan dapat disimpulkan bahwa organizational commitment tidak memediasi pengaruh job insecurity terhadap turnover intention karyawan. Jawaban dari penelitian ini adalah pengaruh langsung job insecurity lebih besar daripada pengaruh tidak langsung terhadap turnover intention. Penelitian ini mengandung makna bahwa perusahaan diharapkan dapat menjaga keamanan bagi karyawan dengan menciptakan suasana yang harmonis di lingkungan kerja dan melibatkan karyawan dalam kegiatan perusahaan untuk menjaga komitmennya terhadap perusahaan. Untuk meningkatkan turnover intention, perusahaan dapat menerapkan kebijakan yang tidak merugikan perusahaan dan karyawannya, misalnya dengan memperhatikan jam kerja agar tidak menimbulkan burnout akibat jam kerja yang terlalu tinggi.

Kata kunci: burnout; job insecurity; organizational commitment; turnover intention.

This research were conducted to study the effect of job insecurity on turnover intention through organizational commitment in bank employees in the city of Surabaya. This approach uses in this research is a quantitative approach, while accidental sampling is a sampling technique used by means of 81 respondents in the city of Surabaya. Data were collected based on interviews and questionnaires distributed to employees, then carried out using the SmartPLS 3.2.9 software. This study reveals that job insecurity has a positive and significant effect on turnover intention, and it can be concluded that organizational commitment does not mediate the effect of job insecurity on turnover intention of employees. The answer to this research is that the direct effect of job insecurity is greater than the indirect effect on turnover intention. This research implies that the company is expected to be able to maintain security for employees by creating a harmonious atmosphere in the work environment and involving employees in company activities to maintain their commitment to the company. To increase turnover intention, companies can implement policies that do not harm the company and its employees, for example by paying attention to working hours so as not to cause burnout due to the working hours that are too high. 

Keywords: burnout; job security; organizational commitment; turnover intention.