Patriarchy And Women’s Subordination: Study Of Nyai Ontosoroh In Pramoedya Ananta Toer’s This Earth Of Mankind

Patriarchy And Women’s Subordination: Study Of Nyai Ontosoroh In Pramoedya Ananta Toer’s This Earth Of Mankind

Penelitian ini menganalisis patriarki serta subordinasi perempuan dalam Novel “Bumi Manusia” karya Pramoedya Ananta Toer. Kolonialisme membentuk status patriarki dan subordinasi perempuan pada perempuan pribumi, sedangkan patriarki memberi otoritas dan kekuasaan terendah perempuan. Nyai Ontosoroh merupakan seorang wanita Jawa asli; suaminya adalah orang Belanda, yang hidup dan menjadi bagian dari kolonialisme Belanda. Nyai Ontosoroh merupakan seorang gundik (wanita simpanan) yang dijual pada pengusaha Belanda. Penelitian ini bertujuan untuk menggali status patriarki dan subordinasi perempuan pada masa penjajahan Belanda yang digambarkan oleh Nyai Ontosoroh dalam novel Pramoedya Ananta Toer “Bumi Manusia”, selain itu, mengungkap faktor patriarki dan perempuan yang terjadi pada tokoh protagonis dalam novel ini. Selanjutnya, sumber data penelitian ini adalah novel sejarah karya Pramodedya Ananta Toer yang berjudul “Bumi Manusia”. Analisis penelitian dilakukan dengan menggunakan konsep teori feminisme, yang menyatakan bahwa patriarki merupakan istilah yang digunakan untuk menentukan status subordinasi perempuan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa selama masa penjajahan Belanda, Nyai Ontosoroh mengalami patriarki dan persepsi perempuan terhadap hukum. Selain itu, penelitian ini juga mengungkapkan bahwa Belanda dipengaruhi oleh faktor-faktor yang mungkin masih berperan (berkontribusi) pada patriarki dan perempuan. Terlepas dari kenyataan bahwa Nyai Ontosoroh telah berulang kali melanggar hukum Belanda, Ia hanyalah seorang wanita pribumi yang terkena sistem patriarki dan subordinasi yang mana ia tidak memiliki daya untuk melawan penjajahan Belanda tersebut. Oleh karena itu, sebagai akibatnya ia diperlakukan dengan tidak adil dan dipaksa untuk tunduk pada otoritas Belanda, yang akhirnya membuat ia kehilangan bisnis dan putrinya.

Kata kunci: patriarki, subordinasi perempuan, this earth of mankind

 This study analyzes patriarchy and women's subordination in the Novel “This Earth of Mankind” written by Pramoedya Ananta Toer. Colonialism brought patriarchal status and women's subordination to indigenous women, while patriarchy gave women the lowest authority and authority. Nyai Ontosoroh is a native Javanese woman; her husband is Dutch, who lived and was part of the Dutch colonialism. She was a mistress who sold to Dutch shows. This study aimed to explore the patriarchal status and subordination of women during the Dutch colonial era described by Nyai Ontosoroh in Pramoedya Ananta Toer's novel “This Earth of Mankind” and to reveal the patriarchal and female factors that occur in the protagonist in this novel. The data source is the historical novel by Pramodedya Ananta Toer entitled "This Earth of Mankind." The research analysis was carried out using the theoretical concept of feminism, which states that patriarchy is a term used to determine the subordination status of women. The findings revealed that throughout the Dutch colonial era, Nyai Ontosoroh encountered patriarchy and women's perceptions toward the law. The study also reveals that the Dutch are affected by factors that might still contribute to patriarchy and women. Despite the fact that Nyai Ontosoroh has repeatedly disobeyed Dutch law, she is simply an indigenous woman who is subjected to a patriarchal and subordinate system that has nothing to do with Dutch colonization. As a result, she was treated unfairly and was forced to submit to Dutch authority, which lost both her business and her daughter. 

Keywords: patriarchy, women’s subordination, this earth of mankind