PEMBERDAYAAN ANGGOTA KELOMPOK TANI “LESTARI” DESA SEMAMBUNG KECAMATAN KAYEN KIDUL KABUPATEN KEDIRI
EMPOWERMENT OF MEMBERS OF "LESTARI" FARMER GROUPS IN SEMAMBUNG VILLAGE, KAYEN KIDUL SUB-DISTRICT, KEDIRI DISTRICT
Penelitian ini berangkat dari dibentuknya kelompok tani “Lestari” dalam upaya memberdayakan para petani Desa Semambung. Proses pemberdayaan menjadi tujuan peneliti untuk mendiskripsikan dan mengetahui bentuk dari pemberdayaan yang dilakukan oleh Kelompok tani “Lestari”. Proses pemberdayaan meliputi bentuk-bentuk pemberdayaan dan keberhasilan dari kelompok tani “Lestari”. Metode yang digunakan adalah jenis penelitian kualitatif. Subjek diambil dengan menggunakan teknik purposive. Data dikumpulkan menggunakan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis Miles dan Hubermas digunakan peneliti untuk menganalisis Proses Pemberdayaan Kelompok Tani “Lestari”. Melalui konsep proses sosial yang dikemukakan oleh Gillin dan Gillin ini mencoba untuk melihat bagaimana proses yang dilakukan kelompok tani ‘Lestari’ dalam memberdayakan anggotanya. Proses sosial terdiri dari dua macam yakni. (1) Assosiatif yang terdiri dari Kerjasama, Akomodasi, dan Asimilasi. (2) Disosiatif yang terdiri dari Persaingan, Kontravensi, dan Pertentangan. Hasil penelitian berhasil mendiskripsikan proses pemberdayaan yang dilakukan oleh kelompok tani “Lestari” menjadi beberapa point. Pertama, Proses pemberdayaan yang dilakukan kelompok tani “Lestari” adalah dengan melakukan pertemuan rutin setiap satu bulan sekali. Pertemuan dilakukan dengan tujuan membahas permasalahan dan keluhan yang dialami anggota kelompok tani “Lestari”. Kedua, bentuk-bentuk pemberdayaan yang dilakukan berupa koordinasi dan kerjasama dengan PPL kecamatan Kayen Kidul untuk melakukan penyuluhan dan pelatihan. Ketiga, pencapaian dari adanya kelompok tani “Lestari dalam memberdayakan petani Desa Semambung berupa kemandirian dan peningkatan pencapaian hasil panen.
Kata Kunci : Pemberdayaan, Kelompok Tani, Kerjasama, dan Kesejahteraan.
This research departs from the formation of a "Lestari" farmer group in an effort to empower the farmers of Semambung Village. The empowerment process is the researcher's goal to describe and find out the form of empowerment carried out by the "Lestari" farmer group. The empowerment process includes forms of empowerment and success of the "Lestari" farmer group. The method used is a type of qualitative research. Subjects were taken using a purposive technique. Data were collected using data collection techniques such as observation, interviews, and documentation. Miles and Hubermas analysis techniques are used by researchers to analyze the "Lestari" Farmer Group Empowerment Process. Through the concept of social processes put forward by Gillin and Gillin, they try to see how the process carried out by the farmer group "Lestari" in empowering its members.Social processes consist of two kinds namely. (1) Associative consisting of Cooperation, Accommodation and Assimilation. (2) Dissociative consisting of Competition, Contravention, and Conflict. The results of the study successfully described the empowerment process carried out by the "Lestari" farmer group into several points. First, the empowerment process undertaken by the "Lestari" farmer group is to hold regular meetings once a month. the meeting was held with the aim of discussing the problems and complaints experienced by members of the "Lestari" farmer group. Second, the forms of empowerment carried out in the form of coordination and cooperation with PPL Kayen Kidul sub-district to conduct counseling and training. Third, the achievement of the farmer group "Lestari" in empowering Semambung Village farmers in the form of independence and increased yields."
Keywords : Empowerment, Farmer Groups, Cooperation and Welfare.