IDEOLOGI NASIONALISME DALAM BUKU BACAAN GERAKAN LITERASI SEKOLAH KEMENDIKBUD ANALISIS WACANA KRITIS NORMAN FAIRCLOUGH

DEEP NATIONALISM IDEOLOGY MINISTRY OF EDUCATION AND CULTURE SCHOOL LITERACY MOVEMENT READING BOOK NORMAN FAIRCLOUGH'S CRITICAL DISCOURSE ANALYSIS

Persoalan literasi di Indonesia masih menjadi hal yang perlu dibenahi. Berdasar survei yang dilakukan Program for International Student Assesment (PISA) yang dirilis Organization for Economic Co-operation dan Development (OECD) pada 2019, Indonesia masuk dalam sepuluh negara dengan tingkat literasi terbawah yaitu peringkat 62 dari 70 negara (kemenkopmk). Berdasar hasil survei tersebut, dapat dikatakan bahwa taraf literasi di Indonesia terbilang cukup memprihatinkan. Hal tersebut membuat pemerintah menggiatkan Gerakan Literasi Nasional (GLN) yang merupakan upaya untuk memperkuat sinergi antarunit utama pelaku gerakan literasi dengan menghimpun potensi dan memperluas keterlibatan publik dalam menumbuhkembangkan dan membudayakan literasi di Indonesia. Gerakan Literasi Nasional dilaksanakan secara menyeluruh dan serentak, mulai dari ranah keluarga sampai ke sekolah dan masyarakat di seluruh wilayah Indonesia. Membangun literasi bangsa perlu dikemas dalam sebuah gerakan nasional yang terintegrasi, tidak parsial, sendiri-sendiri, atau ditentukan oleh kelompok tertentu. Gerakan literasi tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga tanggung jawab semua pemangku kepentingan termasuk dunia usaha, perguruan tinggi, organisasi sosial, pegiat literasi, orang tua, dan masyarakat. Berdasarkan latar belakang di atas, tujuan penelitian ini adalah membongkar ideologi nasionalisme yang terkandung dalam buku bacaan gerakan literasi sekolah jenjang SD, SMP, dan SMA ditinjau dari kajian analisis wacana kritis Norman Fairclough. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan bahasa dalam membaca buku dapat membangun identitas bangsa dengan menekankan pentingnya sejarah, budaya, dan nilai-nilai kebangsaan. Pada berbagai jenjang sekolah, buku bacaan yang mendukung gerakan literasi memiliki peran penting dalam membentuk pemahaman siswa terhadap ideologi nasionalisme. Dalam masing-masing tingkatan, pendekatan yang berbeda digunakan untuk menggambarkan konsep ini agar sesuai dengan perkembangan kognitif dan emosional siswa.

Kata kunci : ideologi nasionalisme, analisis wacana kritis, buku bacaan gerakan literasi sekolah

The issue of literacy in Indonesia is still something that needs to be addressed. Based on a survey conducted by the Program for International Student Assessment (PISA) released by the Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) in 2019, Indonesia is among the ten countries with the lowest literacy level, ranking 62 out of 70 countries (kemenkopmk). Based on the survey results, it can be said that the level of literacy in Indonesia is quite alarming. This has led the government to intensify the National Literacy Movement (GLN) which is an effort to strengthen the synergy between the main units of the literacy movement by gathering potential and expanding public involvement in developing and cultivating literacy in Indonesia. The National Literacy Movement is implemented thoroughly and simultaneously, starting from the family sphere to schools and communities throughout Indonesia. Building the nation's literacy needs to be packaged in an integrated national movement, not partial, isolated or determined by certain groups. The literacy movement is not only the responsibility of the government, but also the responsibility of all stakeholders including businesses, universities, social organizations, literacy activists, parents and communities. Based on the above background, the purpose of this study is to uncover the ideology of nationalism contained in the reading books of the school literacy movement at the elementary, junior high and high school levels in terms of Norman Fairclough's critical discourse analysis study. The results show that the use of language in reading books can build national identity by emphasizing the importance of history, culture and national values. At various school levels, reading books that support the literacy movement have an important role in shaping students' understanding of the ideology of nationalism. Within each level, different approaches are used to illustrate this concept to suit students' cognitive and emotional development.

Keywords: nationalism ideology, critical discourse analysis, school literacy movement reading books