SIASAT PEMILIK WARUNG DALAM MEMPERTAHANKAN EKSISTENSINYA DI WISATA JURANG KUPING SURABAYA
STRATEGIES OF THE STOP OWNER IN MAINTAINING THEIR EXISTENCE IN TOURISM
SURABAYA'S EARLY GAP
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan siasat pemilik warung dalam mempertahankan eksistensinya di wisata Jurang kuping Surabaya. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan desain deskriptif. Informan dalam penelitian ini adalah pemilik warung, dengan jumlah 3 orang. Peneliti menggunakan teknik informan dengan sampel random sampling. Penelitian bertempat di wisata Jurang kuping Surabaya dengan alamat lengkap di kelurahan Benowo. Teknik pengumpulan data dari hasil penelitian adalah dengan cara wawancara mendalam terhadap para informan. Sedangkan untuk teknik keabsahan data menggunakan trianggulasi sumber. Fokus dari penelitian ini adalah melihat pada strategi pemilik warung yang ada di wisata Jurang kuping dalam mempertahankan eksistensinya. Landasan teori yang digunakan dalam penelitian adalah teori strukturalisme dari Giddens (1984). Hasil penelitian mendeskripsikan bahwa siasat dari para pedagang atau pemilik warung di wisata Jurang kuping dalam mempertahankan eksistensinya adalah dengan melakukan siasat kepada petugas, wisatawan serta sesama pedagang. Siasat tersebut seperti melakukan penutupan wrung lebih awal, menyembunyikan barang dagangannya (minuman alkohol) serta menjual barang sesuai pesanan. Dianalisis dari teori struktural Giddens bahwa agen disini sebagai pemilik warung melakukan tindakan sengaja untuk menyelesaikan tujuan-tujuan mereka pada saat yang sama, tindakan dari pemilik warung tersebut bertujuan agar aktivitas-aktivitas seperti menyembunyikan barang dagangan terlarang yaitu minuman beralkohol dapat dilakukan secara berulang-ulang. Kata Kunci: Siasat Pemilik Warung, Wisata Jurang Kuping, Eksistensi.
This study aims to describe the strategies of the shop owners in maintaining their existence in the Kurang Kuping, Surabaya. This research uses qualitative methods with a descriptive design. The informants in this study were the shop owners, with a total of 3 people. Researchers used informant techniques with random sampling. The research took place at the Kuping Gorge tour in Surabaya with a complete address in Benowo sub-district. The technique of collecting data from the research results is by means of in-depth interviews with informants. Meanwhile, the data validity technique used source triangulation. The focus of this research is to look at the strategy of the stall owners in the Earring Gorge tour in maintaining its existence.The theoretical basis used in this research is the structuralism theory of Giddens (1984). The results of the study describe that the tactics of the traders or shop owners in Jurang Kuping tourism in maintaining their existence is to do tactics to officers, tourists and fellow traders. These tactics include closing the shop early, hiding their merchandise (alcohol) and selling goods as ordered. Analyzed from Giddens' structural theory that agents here as shop owners take deliberate actions to complete their goals at the same time, the actions of the shop owners are aimed at activities such as hiding prohibited merchandise, namely alcoholic beverages. Keywords: Stall Owner's Strategy, Jurang Kuping Tourism, Existence