Penelitian dalam skripsi ini
dilatar belakangi oleh kegiatan dalam proses belajar di SMA Khadijah Surabaya
yang banyak ditemui siswanya mengalami kesulitan dalam menulis karangan
sederhana bahasa Mandarin. Pembelajaran yang monoton menggunakan metode ceramah
dengan PPT dan buku ajar yang relevan membuat siswa tidak antusias untuk
belajar. Agar pembelajaran dapat berlangsung dengan menyenangkan dan mudah
dipahami oleh siswa, guru diharapkan untuk bisa menggunakan model pembelajaran
yang sesuai untuk mencapai tujuan pembelajaran dengan baik. Menyikapi
permasalahan tersebut penulis menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Talking Chips sebagai salah satu model
pembelajaran yang menyenangkan dan diharapkan mampu meningkatkan hasil belajar
atau ketrampilan menulis karangan sederhana bahasa Mandarin terhadap siswa
kelas XI SMA Khadijah Surabaya.
Tujuan penelitian ini adalah : 1) Mendeskripsikan
penerapan model pembelajaran Talking
Chips dalam menulis karangan sederhana bahasa Mandarin siswa kelas XI IPS
SMA Khadijah Surabaya, 2) Mendeskripsikan pengaruh penggunaan model
pembelajaran Talking Chips dalam
menulis karangan sederhana bahasa Mandarin siswa kelas XI IPS SMA Khadijah
Surabaya, 3) Mendeskripsikan respon siswa siswa kelas XI IPS SMA Khadijah
Surabaya terhadap penggunaan model pembelajaran Talking Chips dalam menulis karangan sederhana bahasa Mandarin.
Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah eksperimen. Populasi penelitian ini yaitu siswa kelas XI
IPS SMA Khadijah Surabaya, sedanngkan sampel menggunakan kelas XI IPS 1 dan XI
IPS 2 dengan jumlah siswa tiap kelas 34 siswa. Instrumen yang digunakan yaitu
observasi, tes, dan angket respon siswa. Pemberian soal di awal dan di akhir
setelah mendapatkan perlakuan dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif
tipe Talking Chips . Analisis data
dilakukan menggunakan uji t-score dan di ukur dengan uji hipotesis.
Berdasarkan hasil analisis data
menunjukkan adanya peningkatan terhadap kemampuan menulis karangan sederhana
bahasa Mandarin pada siswa kelas eksperimen setelah diterapkan model
pembelajaran kooperatif tipe Talking
Chips . hal tersebut didapat dari pretest dengan hasl 55,29 dan nilai
posttest menjadi 89,41. Sedangkan pada kelas kontrol nilai pretest sebesar
44,55 dan nilai posttest meningkat menjadi 70,88. T signifikasi menggunakan
taraf kepercayaaan 95% (0,05) , yaitu sebesar 1,68. Berdasarkan nilai t0
yang diperoleh sebesar 4,11, maka menunjukkan t lebih besar dari t tabel ( 4,11
> 1,68). Harga t0 signifikan. Selanjutnya untuk hasil presentase
angket respon siswa sebesar 89,61%, jika dihitung menngunakan skala Likert
menunjukkan pada penilaian sangat baik (81-100%).