KESIAPAN GURU DALAM MELAKSANAKAN PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA DI SDN GUMENG MOJOKERTO
TEACHER'S READINESS IN IMPLEMENTING PROJECT TO STRENGTHEN THE PROFILE OF PANCASILA STUDENTS AT SDN GUMENG MOJOKERTO
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) merupakan program yang dicanangkan dalam Kurikulum Merdeka oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Guru mempunyai peran yang sangat penting dalam pelaksanaan projek ini. Penting untuk melihat terkait kesiapan guru dalam melaksanakan suatu program yang dicanangkan oleh pemerintah, karena guru merupakan kunci pelaksanaan kurikulum. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkapkan kesiapan guru dalam melaksanakan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila di Sekolah Dasar Negeri Gumeng yang terletak di daerah pelosok. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan pendekatan deskriptif naratif. Pengumpulan data yakni dengan melaksanakan wawancara semi terstruktur pada guru di SDN Gumeng yang belum pernah melaksanakan P5 di sekolah hingga saat ini. Analisis data menggunakan metode Miles Huberman melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Teori yang digunakan adalah Hukum Kesiapan dari Edward Lee Thorndike. Menurutnya, seseorang harus siap dan berada dalam kondisi yang baik agar bisa berhasil melakukan kegiatan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, dapat dilihat bahwasanya kesiapan para guru dalam melaksanakan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila masih belum maksimal. Hal ini dibuktikan dengan pernyataan dari para guru yang mengaku masih belum terlalu memahami program tersebut. Kurangnya pemahaman akan projek yang hendak dilaksanakan membuat para guru belum bisa mempersiapkan rancangan untuk pelaksanaan program P5. Dua dari delapan guru tidak dapat mendefiniskan tentang Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila sama sekali dan menyatakan ketidaktahuannya terkait gambaran dari program tersebut. Pemahaman terkait perencanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, gambaran pelaksanaan P5, dan gambaran terkait evaluasi P5, dijabarkan berdasarkan kegiatan lain yang sebelumnya pernah dilaksanakan oleh sekolah.
Project to Strengthen the Profile of Pancasila Students is a program launched in the Independent Curriculum by the Ministry of Education and Culture. Teachers have a very important role in implementing this project. It is important to look at teacher readiness in implementing a program launched by the government, because teachers are the key to implementing the curriculum. The purpose of this research is to reveal the readiness of teachers in implementing the Project to Strengthen the Profile of Pancasila Students at the Gumeng State Elementary School which is located in a remote area. This research uses qualitative methods and a narrative descriptive approach. Data collection was carried out by carrying out semi-structured interviews with teachers at SDN Gumeng who had never implemented Project to Strengthen the Profile of Pancasila in school until now. Data analysis uses the Miles Huberman method through data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The theory used Law of Readiness comes from Edward Lee Thorndike. Based on Thorndike, someone must be ready and in good condition in order to be success in his activity. Based on the results of research, it can be seen that the teacher’s readiness to implement Project to Strengthen the Profile of Pancasila Students is not maximal. This is proven by statements from teachers who admitted that they still did not really understand the program. The lack of understanding of the project to be implemented means that teachers are unable to prepare a design for implementing the program. Two of the eight teachers could not define Project to Strengthen the Profile of Pancasila Students at all and expressed ignorance regarding the description of the program. Understanding related to the planning of Project to Strengthen the Profile of Pancasila, an overview of the implementation of P5, and an overview regarding the evaluation of P5, explained based on other activities that have been carried out by the school.