ABSTRAK
Setyono,
Dadang. 2020. Pengaruh Media Pembelajaran Trainer Mikrokontroler Berbasis IoT
Terhadap Kompetensi Siswa pada Mata Pelajaran Pemrograman, Mikroprosesor dan
Mikrokontroler di SMK KAL-1 Surabaya Ditinjau dari Kemampuan Analisis. Tesis,
Program Studi Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, Pascasarjana Universitas
Negeri Surabaya. Pembimbing: (I) Prof. Dr. H. Supari Muslim., M.Pd. dan (II) Eppy
Yundra, S.Pd.,MT.,Ph.D.
Kata-kata
Kunci: media pembelajaran trainer,
kompetensi siswa, kemampuan analisis
Penelitian
ini bertujuan untuk mengaji pengaruh media pembelajaran trainer mikrokontroler
terhadap kompetensi siswa ditinjau dari kemampuan analisis, yang meliputi: (1)
menganalisis perbedaan kompetensi siswa yang diajar dengan menggunakan media pembelajaran trainer
mikrokontroler berbasis IoT dan siswa yang diajar dengan menggunakan media
pembelajaran trainer Arduino Uno; (2) menganalisis perbedaan kompetensi
siswa antara siswa yang memiliki kemampuan analisis tinggi dan siswa yang
memiliki kemampuan analisis rendah; (3) menganalisis interaksi antara
penggunaan media pembelajaran dan
kemampuan analisis terhadap kompetensi siswa.
Penelitian
ini adalah jenis penelitian eksperimen dengan pendekatan kuantitatif dan desain
penelitian faktorial. Hasil penelitian diperoleh dengan teknik uji statistik
Anava dua jalur. Sampel penelitian
diambil dengan teknik simple random
sampling. Subjek penelitian akan dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu: (1)
kelompok eksperimen dan (2)
kelompok kontrol.
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa: (1) hasil uji
Anava diperoleh nilai signifikansi 0,045 < 0,05, maka disimpulkan kompetensi siswa yang diajar dengan
menggunakan media pembelajaran trainer mikrokontroler berbasis IoT, lebih
tinggi secara signifikan dibanding kompetensi siswa yang diajar dengan
menggunakan media pembelajaran trainer mikrokontroler Arduino; (2)
hasil uji Anava
diperoleh nilai signifikansi 0,000 < 0,05, maka disimpulkan kompetensi siswa
yang memiliki kemampuan analisis tinggi, lebih tinggi secara signifikan
dibanding kompetensi siswa yang memiliki kemampuan analisis rendah; dan (3) hasil
uji Anava diperoleh nilai signifikansi 0,009 < 0,05, maka disimpulkan terdapat
interaksi antara media pembelajaran trainer
mikrokontroler berbasis IoT dan kemampuan analisis siswa terhadap kompetensi
siswa.