ABSTRAK
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING
(PBL) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X OTKP PADA MATA PELAJARAN
KORESPONDENSI DI SMK YASMU GRESIK
Nama : Siti Mazidah
NIM :
140803140 11
Program Studi :
S-1 Pendidikan Administrasi Perkantoran
Jurusan :
Pendidikan Ekonomi
Fakultas :
Ekonomi
Nama Lembaga :
Universitas Negeri Surabaya
Pembimbing :
Durinda Puspasari ,
S.Pd., M.Pd.
Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui penerapan model pembelajaran problem based learning (PBL) terhadap hasil belajar siswa kelas X
OTKP dan perbedaan hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran problem based learning (PBL) dengan yang
tidak menggunakan model pembelajaran problem based learning (PBL) kelas X OTKP pada Mata Pelajaran
Korespondensi SMK YASMU Gresik.
Jenis penelitian
ini menggunakan desain penelitian eksperimen kuasi (quasi experimental design ) dengan bentuk non equivalent control group
design . Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X OTKP 1 dan kelas
X OTKP 2, dimana kelas X OTKP 1 sebagai kelas eksperimen dan kelas X OTKP 2
sebagai kelas kontrol dan objek penelitian ini adalah penerapan model
pembelajaran problem based learning
(PBL) pada Mata Pelajaran Korespondensi. Teknik pengumpulan data menggunakan
dokumentasi, tes, dan observasi. Instrumen yang digunakan adalah lembar
observasi dan lembar hasil belajar. Teknik analisis data menggunakan uji
homogenitas, uji normalitas, analisis gain score, dan uji t (hipotesis).
Hasil penelitian
ini menunjukkan bahwa ketuntasan hasil belajar siswa dalam ranah kognitf pada
kelas eksperimen dinyatakan tuntas 100%, sedangkan pada kelas kontrol
dinyatakan tuntas 96%. Dengan nilai rata-rata pada kelas eksperimen sebesar 85,8
sedangkan kelas kontrol memiliki rata-rata sebesar 81,2. Sedangkan penelitian
ini juga menunjukkan bahwa ketuntasan hasil belajar siswa dalam ranah
psikomotor pada kelas eksperimen dan kelas kontrol dinyatakan tuntas 100%.
Nilai rata-rata pretest pada kelas
eksperimen adalah sebesar 58,80, sedangkan pada kelas kontrol adalah sebesar
61. Nilai rata-rata posttest kelas
eksperimen adalah sebesar 87,40, sedangkan pada kelas kontrol adalah sebesar
80,80. Gain score atau selisih nilai rata-rata pretest dan posttest pada
kelas eksperimen adalah sebesar 28,60, sedangkan pada kelas kontrol adalah
sebesar 19,80.
Berdasarkan hasil
analisis uji-t posttest , diperoleh
nilai thitung sebesar 5,013 dengan taraf signifikansi sebesar ,000
(0,00). Sedangkan ttabel diketahui sebesar 2,011 dengan taraf
signifikansi 0,05. Hasil menujukkan bahwa t-test < 0,05, yaitu 0,00 <
0,05 dan thitung (5,013) > ttabel (2,011). Sementara berdasarkan
hasil analisis uji t selisih pretest dan
posttest diperoleh thitung
sebesar 3,935 dengan taraf signifikansi ,000 (0,00). Sedangkan nilai ttabel
sebesar 2,011 dengan taraf dignifikansi yaitu 0,05. Hasil ini menujukkan bahwa
t-test 0,00 < 0,05 dan thitung (3,935) > ttabel
(2,011). Berdasarkan hasil analisis uji t diatas, maka Ha diterima dan Ho
ditolak. Sehingga dapat ditarik kesimpulam bahwa terdapat perbedaan hasil belajar
siswa yang menggunakan model pembelajaran problem
based learning (PBL) dengan yang tidak menggunakan model pembelajaran problem based learning (PBL) kelas X
OTKP pada Mata Pelajaran Korespondensi SMK YASMU Gresik., dimana hasil belajar
siswa kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran problem based learning (PBL) lebih tinggi daripada hasil belajar
kelas kontrol.
Kata
Kunci : Problem Based
Learning ,
Hasil Belajar , Korespondensi