Latihan fisik merupakan bentuk gerakan tubuh
yang menggunakan otot dengan secara berkala, terstruktur dan diulang-ulang
serta melibatkan pemakaian energi sebagai meningkatkan kebugaran.Program
latihan merupakan suatu sistematis atau perancangan latihan yang disusun oleh
pelatih bertujuan untuk meningkatkan suatu kemampuan yang dilakukan berulang -
ulang dengan hasil meningkat. Pada penelitian ini peneliti mengangkat
permasalahan terkait program latihan pada cabang olahraga karate apakah dalam
betuk program latihan yang selama ini sudah mengalami keefektifan.Pada
penelitian ini menggunakan kuantitatif deskriptif, yang mana dengan melakukan
test awal dan test akhir serta memberikan pemberian program latihan setelah itu
melakukan mendeskriptifkan hasil yang telah di dapatkan. Pelaksanaan
pengambilan data yang dilakukan di Lapangan Koni Kota Tuban Jl. pramuka No.
07,Latsari , Kec. Tuban, Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Populasi tersebut terdiri
dari 4 orang. Sampel peneliti berjumlah 4. Pengambilan sampel menggunakan
teknik total sampling karena seluruh populasi dijadikan sampel.Pada hasil
biomotor kecepatan dengan menggunakan test sprint 30 m mendapatkan 23,42 untuk
pretest pada rata-rata mendapatkan 5,86 sedangkan pada hasil posttest
mendapatkan hasil 21,71, pada rata -rata mendapatkan 5,43. Sedangkan pada hasil mendapat kan pada
selisih 1,71. Untuk rata-rata mendapatkan selisih 0,43.Pada hasil biomotor
kekuatan dengan menggunakan test push up mendapatkan 168 untuk pretest pada
rata-rata mendapatkan 42 sedangkan pada hasil posttest mendapatkan hasil 190,
pada rata -rata mendapatkan 47,50. Sedangkan pada hasil mendapat kan pada
selisih 22. Untuk rata-rata mendapatkan selisih 5,50.Pada hasil biomotor
kekuatan dengan menggunakan test sit up mendapatkan 164 untuk pretest pada
rata-rata mendapatkan 41 sedangkan pada hasil posttest mendapatkan hasil 185,
pada rata -rata mendapatkan 46,25. Sedangkan pada hasil mendapat kan pada
selisih 21. Untuk rata-rata mendapatkan selisih 5,25.Pada hasil biomotor
kelentukan dengan menggunakan test sit and reach mendapatkan 57,4 untuk pretest
pada rata-rata mendapatkan 14,35 sedangkan pada hasil posttest mendapatkan
hasil 66,61, pada rata -rata mendapatkan 16,53. Sedangkan pada hasil mendapat
kan pada selisih 8,7. Untuk rata-rata menda patkan selisih 2,18.Pada hasil
biomotor kelincahan dengan menggunakan test hexagonal obstacle test mendapatkan
17,97 untuk pretest pada rata-rata mendapatkan 4,49 sedangkan pada hasil
posttest mendapatkan hasil 17,35, pada rata -rata mendapatkan 4,34. Sedangkan
pada hasil mendapat kan pada selisih 0,62. Untuk rata-rata mendapatkan selisih
0,16.Pada hasil biomotor kelentukan dengan menggunakan test sit and reach
mendapatkan 9,6 untuk pretest pada rata-rata mendapatkan 2,40 sedangkan pada
hasil posttest mendapatkan hasil 10,5, pada rata -rata mendapatkan 2,63.
Sedangkan pada hasil mendapat kan pada selisih 0,9. Untuk rata-rata mendapatkan
selisih 0,23.Pada hasil biomotor kelentukan dengan menggunakan test sit and
reach mendapatkan 157,1untuk pretest pada rata-rata mendapatkan 39,28 sedangkan
pada hasil posttest mendapatkan hasil 162,1, pada rata -rata mendapatkan 40,53.
Sedangkan pada hasil mendapat kan pada selisih 5. Untuk rata-rata mendapatkan
selisih 1,25.Hasil penelitian yang telah dilaksanakan pada atlet PORPROV
Kabupaten Tuban cabang olahraga karate mendapatkan peningkatan dari bentuk
biomotor kekuatan, kelentukkan, kecepatan , kelincahan, daya tahan dan daya
ledak otot kaki. Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh yang sesuai
dengan pembahasan serta kesimpulan, maka saran yang akan di berikan pada
penelitian ini yang berjudul “PENERAPAN LATIHAN BIOMOTOR FISIK PADA ATLET
KARATE PORPROV KABUPATEN TUBAN” adalah sebagai berikut: 1. perlunya memberikan
evaluasi bagi pelatih yang mana setelah dilakukannya latihan yang bertujuan
untuk memberikan masukan perbaikan bagi atlet yang mendapatkan
kesalahan-kesalahan saat melakukan latihan. 2. perlunya memberikan tes dan
pengukuran awal dan akhir. 3. perlunya pelatih bisa membuat program latihan.
KATA KUNCI : karate , bimotor fisik , program latihan