STUDI HASIL PROSES PENGELASAN MIG PADA SAMBUNGAN BAJA SS-400 DENGAN VARIASI JENIS KAMPUH TERHADAP KEKUATAN TARIK DAN KEKERASAN

STUDY OF MIG WELDING PROCESS RESULTS ON SS-400 STEEL CONNECTION WITH A VARIATION OF CAPTURE TYPES OF PULLING TENSILE STRENGTH AND HARDNESS

Di era sekarang teknik pengelasan sangat diperlukan untuk berbagai proses pengerjaan industri manufaktur. Untuk mendapatkan hasil yang baik pada proses pengelasan maka dilakukan banyak penelitian tentang apa saja yang mempengaruhi hasil las. Penulis melakukan penelitian ini dengan tujuan untuk mengetahui kekuatan tarik dan kekerasan pada hasil pengelasan MIG pada material baja SS 400 dengan menggunakan variasi jenis kampuh (kampuh V dan U).

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen dengan data yang diambil spesimen baja SS 400 dengan variasi jenis kampuh. Proses pengerjakan spesimen dilakukan di bengkel Gedung A7 Universitas Negeri Surabaya, untuk pengelasannya dilakukan di PT. Barata dan pengujian dilakukan di Politeknik Negeri Malang. 

Hasil dari penelitian kekuatan tarik kampuh V memiliki rata-rata 389,76 Mpa dan kampuh U memiliki rata-ratah 366,79 Mpa. Hasil nilai kekerasan dari kampuh V dengan rata-rata 148,67 kg/mm² dan kampuh U dengan rata-rata 182,24 kg/mm². Kesimpulan dari penelitian ini adalah pengelasan MIG menggunakan variasi jenis kampuh V dan U memiliki pengaruh yang signifikan dengan hasil kampuh V memiliki kekuatan tarik yang lebih tinggi daripada kampuh U karena panas yang diterima pada daerah HAZ lebih rendah. Sedangkan nilai kekerasan kampuh U lebih besar dibanding kampuh V karena panas yang diterima pada daerah HAZ lebih tinggi.

Kata Kunci: Baja SS-400, Las MIG, Jenis kampuh, Uji tarik dan kekerasan.

In the current era, welding techniques are indispensable for various processes in the manufacturing industry. To get good results in the welding process, a lot of research has been carried out on what affects the weld results. The author conducted this research with the aim of knowing the tensile strength and hardness of the MIG welding results on SS 400 steel material by using a variety of seam types (V and U). The method used in this research is experimental.

The method used in this study was an experiment with data taken by SS 400 steel specimens with variations in campuh species. The process of ingjakan specimens is carried out in the workshop of Building A7 Surabaya State University, for welding is done in PT. Barata and testing was conducted at the Malang State Polytechnic.

The results of the study of the tensile strength of campuh V have an average of 389.76 Mpa and kampuh U has an average of 366.79 Mpa. The result of the hardness value of campuh V with an average of 148.67 kg/mm2 and campuh U with an average of 182.24 kg/mm2. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pengelasan MIG menggunakan variasi jenis kampuh V dan U memiliki pengaruh yang signifikan dengan hasil kampuh V memiliki kekuatan tarik yang lebih tinggi daripada kampuh U karena panas yang diterima pada daerah HAZ lebih rendah. Sedangkan nilai kekerasan kampuh U lebih besar dibanding kampuh V karena panas yang diterima pada daerah HAZ lebih tinggi.

Keywords: SS-400 steel, MIG welding, seam type, tensile test, hardness.