Mistisisme dalam Novel Ababil dan Tiga Kitab Iblis Karya Irfan Wijaya
(Kajian Mistisisme Niels Mulder)
Mysticism in the Novel Ababil dan Tiga Kitab Iblis by Irfan Wijaya
(Mysticism studies of Niels Mulder)
Mistisisme adalah sesuatu yang dekat-dekat dengan serba kerahasiaan. Penelitian ini menjelaskan mengenai mistisisme tokoh yang ada dalam novel, melalui teori mistisisme milik Niels Mulder, dengan empat poin yang terkandung, yakni eksistensi, perjalanan, motif, dan tujuan, dengan menggunakan pendekatan objektif, yang merupakan pendekatan yang terpenting sebab pendekatan apapun yang dilakukan pada dasarnya bertumpu atas karya sastra itu sendiri. Novel yang akan dianalisis berjudul Ababil dan Tiga Kitab Iblis karya Irfan Wijaya, dengan menggunakan metode simak-catat, yang dilakukan dengan cara menyimak satuan-satuan linguistik yang signifikan yang ada di dalam teks karya sastra yang menjadi sumbernya atas dasar konsep-konsep teoretik digunakan. Setelah menggunakan teknik simak, peneliti akan mencatat data yang dianggap penting. Pengumpulan data berupa teks dalam novel yang didapat dengan cara membaca sumber data penelitian secara keseluruhan. Kemudian membaca ulang dengan memberi tanda pada bagian penting, yang berupa kalimat yang akan dijadikan sebagai kutipan, yang akan digunakan untuk menjawab masalah penelitian dan penelitian ini termasuk dalam penelitian kualitatif, karena memanfaatkan cara-cara penafsiran dengan meyajikannya dalam bentuk deskripsi, yang akan menghasilkan (1) eksistensi, (2) perjalanan, (3) motif, (4) tujuan mistisisme.
Kata kunci: mistisisme, Niels Mulder, objektif, novel.
Mysticism is something close to secrecy. This study explains the mysticism of the characters in the novel, through Niels Mulder's theory of mysticism, with four points contained, namely existence, journey, motives, and goals, using an objective approach, which is the most important approach because whatever approach is taken basically rests on the literary work itself. The novel to be analyzed is entitled Ababil dan Tiga Kitab Iblis by Irfan Wijaya, using the note-taking method, which is carried out by read to significant linguistic units in the text of the literary work that is the source on the basis of the theoretical concepts used. After using the read technique, the researcher will record the data that is considered important. Data collection in the form of text in novels obtained by reading the source of the research data as a whole. Then re-read it by marking an important part, which is in the form of a sentence that will be used as a quote, which will be used to answer the research problem and this research is included in qualitative research, for making use of the ways of interpretation by presenting them in the form of descriptions, which will result in (1) existence, (2) travel, (3) motives, (4) mystical goals.
Keywords: mysticism, Niels Mulder, objective, novel.