Moralitas Bangsawan Jawa Dalam Mendukung Pangeran Diponegoro
Tahun 1825 Pangeran Diponegoro memulai perang yang
berlangsung selama lima tahun lamanya. Perang ini
dilatarbelakangi oleh peristiwa pada bulan Mei 1825 saat Belanda
bermaksud membangun sebuah jalan yang ternyata melewati
wilayah tanah sang nenek di Tegalrejo. Pemasangan patok jalan
tersebut memicu ketegangan antara Pangeran Diponegoro.
Perang ini mendapat sambutan luas dari berbagai lapisan
masyarakat dan ada pula golongan-golongan yang tidak
menyukai tindakan Pangeran dan memilih ikut bergabung
dengan siasat licik Belanda dalam upaya ingin menguasai Tanah
Jawa. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1).
Bagaimana moralitas kaum bangsawan terhadap perjuangan
Pangeran Diponegoro untuk memenangkan perang? 2). Mengapa
kaum bangsawan tidak kompak dalam medukung perang
diponegoro? 3). Bagaimana moralitas kaum bangsawan terhadap
kecurangan belanda penyebab ditangkapnya Pangeran
Diponegoro dalam Perang Jawa? Penelitian ini menggunakan
metode sejarah: Heuristik, Verifikasi, Interpretasi dan
Historiografi. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa
moralitas bangsawan Jawa sangat mempengaruhi Perang Jawa,
baik dari penyebab maupun dalam hasil akhir perang ini.
Kata kunci: Pangeran Diponegoro, Perang Jawa.
In 1825 Prince Diponegoro started a war that lasted for five
years. This war was motivated by events in May 1825 when the
Dutch intended to build a road which apparently passed through
the grandmother's land in Tegalrejo. The installation of road
stakes sparked tension between Prince Diponegoro. This war was
widely spread by various levels of society and there were also
groups who did not like the Prince's actions and chose to join in
with the cunning tactics of the Dutch in an effort to control the
Land of Java. The problem formulation in this research is: 1).
What was the morality of the nobility regarding Prince
Diponegoro's struggle to win the war? 2). Why were the nobility
not united in supporting Diponegoro's war? 3). What was the
morality of the nobility regarding the Dutch incident that caused
the capture of Prince Diponegoro in the Java War? This research
uses historical methods: Heuristics, Verification, Interpretation
and Historiography. The results of this research conclude that the
morality of the Javanese nobility greatly influenced the Java War,
both in its consequences and in the final outcome of t