RELEVANSI KONSEP NITENI, NIROKKE, NAMBAHI DARI AJARAN KI HAJAR DEWANTARA DALAM KONTEKS PEMBELAJARAN SAINS
RELEVANCE OF NITENI, NIROKKE, NAMBAHI FROM KI HAJAR DEWANTARA IN THE CONTEXT OF SCIENCE LEARNING
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan permasalahan dan relevansi konsep niteni, nirokke, nambahi dari Ki Hadjar Dewantara dalam konteks pembelajaran sains. Konsep “niteni, nirokke, nambahi” merupakan salah satu konsep pembelajaran dari Ki Hadjar Dewantara yang pandang masih relevan dan dapat diterapkan dalam pembelajaran pada era saat ini. Reviu sistematis literatur ini dilakukan berdasarkan pada prinsip PRISMA pada data base dari Google Scholar periode 2010-2020 dengan menggunakan kata kunci “niteni, nirokke, nambahi” untuk analisis secara kritis. Ekstraksi data atau analisis data dari artikel atau makalah menggunakan quasi-kuantitatif menggunakan software NVivo 12. Hasil reviu menunjukkan permasalahan penelitian terkait konsep “niteni, nirokke, nambahi” yang dominan adalah (1) kemampuan berpikir kritis; (2) urgensi sikap kreatif; (3) urgensi pemecahan masalah; dan (4) membangun sikap ilmiah. Selain itu, konsep “niteni, nirokke, nambahi” menujukkan masih relevan untuk terus diterapkan dalam pembelajaran sains untuk (1) mengembangkan keterampilan abad 21; (2) membangun sikap ilmiah; (3) meningkatkan kemampuan berpikir kritis; (4) mengembangkan sikap kreatif; (5) mengembangkan keterampilan dikusi, dan (6) meningkatkan penguasaan konsep. Simpulan reviu adalah konsep pendidikan Niteni, Nirokke, Nambahi dari Ki Hajar Dewantara masih relevan dan dapat terus diterapkan dalam pembelajaran sains sampai saai ini. Implikasi reviu ini adalah sebagai upaya pelestarian warisan budaya dari KHD dengan proses pengajaran berbasis kearifan lokal. Selain itu, reviu ini XE "Indonesia" XE "penelitian" dapat digunakan sebagai salah satu bahan komparatif dan bahan rujukan, dalam mengimplementasikan konsep “niteni, nirokke, nambahi” untuk pembelajaran sains
Kata Kunci: Niteni, Nirokke, Nambahi, Ki Hadjar Dewantara, dan Pembelajaran Sains
The study aims to describe the problems and relevance to concept of niteni, nirokke, add to Ki Hadjar Dewantara in the context of science learning. The concept of "niteni, nirokke, nambahi" is one of the concepts of learning from Ki Hadjar Dewantara whose view is still relevant and can be applied in learning in the current era. The systematic review of this literature was based on the PRISMA principle on the data base of the Google Scholar 2010-2020 period using the keywords "niteni, nirokke, add" for critical analysis. Data extraction or data analysis from articles or papers using quasi-quantitative using NVivo 12 software. The results of the review show the research problems related to the dominant concept of "niteni, nirokke, add" are (1) critical thinking skills; (2) the urgency of creative attitude; (3) urgency of solving problems; and (4) building a scientific attitude. In addition, the concept of "niteni, nirokke, add" shows that it is still relevant to continue to be applied in science learning to (1) develop 21st century skills; (2) developing scientific attitudes; (3) improve critical thinking skills; (4) develop creative attitudes; (5) developing discussion skills, and (6) increasing mastery of concepts. The conclusion of the review is the educational concept of Niteni, Nirokke, Nambahi from Ki Hajar Dewantara is still relevant and can continue to be applied in science learning until today. The implication of reviews are as an effort to preserve the cultural heritage for the KHD manifestation of the teaching process based on local wisdom of the Indonesian nation. In addition, this review can be used is as a comparative material and reference material, for implementing the concept in "niteni, nirokke, add" for learning science
Keywords: Validity, LKS, Problem Based Learning.