Identitas Diaspora pada Karakter Amal di Novel Mornings in Jenin
Amal's Diasporic Identity in Susan Abulhawa's Mornings in Jenin
Studi ini menganalisa perkembangan identitas diaspora pada karakter protagonis pada novel karya Susan Abulhawa yang berjudul Mornings in Jenin. Novel ini memilih poskolonial sebagai tema utamanya. Maka dari itu, Amal sebagai karakter protagonisnya, sering berpergian dan tinggal di beberapa negara dan dia diperkirakan memiliki identitas diaspora. Penelitian ini menganalisa bagaimana identitas diaspora itu digambarkan pada Amal dan bagaimana itu berkembang. Untuk mengakomodasinya, penelitian ini menggunakan pendekatan dan teori poskolonialisme, budaya dan identitas, diaspora, dan identitas diaspora. Kajian ini menggunakan interpretasi kritis untuk menganalisa data yang ada. Analisa ini menghasilkan dua kesimpulan, yang pertama yaitu identitas diaspora yang dimiliki Amal muncul ketika dia menemukan perbedaan antara dirinya dan orang Amerika. Amal adalah orang Arab yang memiliki nilai budaya berbeda dengan budaya Amerika kemudian dia mulai memahami perbedaan itu. Kedua, Amal dengan sadar ingin menyatu dengan kehidupan Amerika kemudian dia menyerahkan dirinya kepada kebebasan dan hidup layaknya orang Amerika. Perkembangann identitas diaspora diteliti menggunakan Martin dan Nakayama multi stage model untuk minoritas.
This study analyzes the development of diasporic identity in the protagonist character in Susan Abulhawa’s Mornings in Jenin. This novel has a post-colonial background as its central theme. Amal as the protagonist character, is moving to several countries and she is expected to have a Diasporic identity. This research analyzes how diasporic identity portrayed in Amal and how it is developed. This research is using the post-colonial approach and theory, also culture and identity, diaspora, and diasporic identity theories. This study uses a critical interpretation of data analysis. This study shows two conclusions, first is Amal's diasporic identity shown when she found the difference between her and American. She was an Arab who has different cultural values to American culture, and then she began to understand the differences. Second, Amal consciously wants to fit into American life, and then she consigns herself into American liberty and lives like American. The development of her diasporic identity is tracked using Martin and Nakayama's multi-stages identity development models for the minority.