Slurs as Social Deixis in Ralph Ellison’s Invisible Man: How Its Offensiveness Created Conflict in the Story
Penggunaan kata cercaan dalam sebuah interaksi seringkali dapat menyinggung partisipan dalam sebuah interaksi. Hal ini dapat ditemukan dalam berbagai bentuk interaksi, dan karya sastra adalah salah satu contoh utama dari bentuk interaksi tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisa penggunaan cercaan sebagai indikator deiksis sosial dan hubungan antara penggunaan cercaan dan konflik yang tercipta dari singgungan yang dihasilkan dari cercaan dalam novel “Invisible Man” karya Ralph Ellison. Penelitian ini dilaksanakan dengan metode deskriptif kualitatif. Temuan dari analisis menunjukkan bahwa penggunaan cercaan di dalam novel menciptakan hubungan yang bersifat diskriminatif di antara karakter-karakter yang ada. Temuan dari studi ini juga menunjukkan bahwa singgungan yang dihasilkan dari penggunaan cercaan sebagai indikator deiksis sosial mengakibatkan timbulnya berbagai konflik diantara karakter-karakter yang ada di dalam cerita.
The usage of slurs in an interaction would often generate offense that is taken by the participant. This can be found in many forms of interactions, with literary works being one of the main examples. This study was conducted to analyze how slurs are being used as signifiers of social deixis and how the offense generated by the usage created conflicts in the novel “Invisible Man” by Ralph Ellison. This study deployed descriptive qualitative method to analyze the excerpts from the novel. Findings from the analysis had shown that the usage of slurs as signifiers of social deixis in the story establishes social relationships between the characters that are discriminative in nature. The findings had also shown that the offense that was generated by the usage of slurs incited numerous conflicts between the characters in the story.