Kemiskinan selalu menjadi salah satu masalah yang memerlukan perhatian khusus, berbagai alternatif kebijakan sudah diterapkan untuk menyelesaikan permasalahan kemiskinan yang ada di Indonesia. Guna dapat mengoptimalkan alternatif kebijakan yang telah diberlakukan olah pemerintah pusat maka perlu adanya inovasi dari pemerintah Daerah agar mampu mengimbangi serta mengoptimalkan program penangulangan kemiskinan yang telah dijalankan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan implementasi Program Kanggo Riko Di Desa Kebaman Srono Kabupaten Banyuwangi. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif yang dikumpulkan menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian ini berfokus pada Implementasi Program Kanggo Riko yang mengunakan teori implementasi milik Van Meter dan Van Horn dengan 6 indikator yaitu Standar Dan Sasaran Kebijakan, Sumber Daya, Karakteristik organisasi pelaksana, Komunikasi antar organisasi terkait, Disposisi, Lingkungan sosial, ekonomi dan politik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa agen pelaksana maupun peserta dari Program Kanggo Riko telah memahami standar sasaran dan tujuan dari program. Sumberdaya manusia, sumberdaya peralatan ,sumberdaya anggaran, sumberdaya informasi, waktu pelaksanaan dan kewenangan sudah tersedia sesuai dengan kebutuhan yang dibutuhkan, tetapi pemanfaatan sumberdaya yang ada pada kelompok sasaran belum optimal. Karakteristik organisasi pelaksana dalam program ini cukup ideal sebagaimana keterlibatan sektor external serta internal yang menjadi penunjang suksesnya program ini. Komunikasi antar organisasi terkait serta kelompok sasaran yang terjadi didalamnya sudah sesuai dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing. Disposisi telah berjalan baik hal ini dapat dilihat dari Birokrasi yang terkait mendukung penuh program ini sehingga dapat tercapai tujuan program dengan maksimal. Lingkungan sosial, ekonomi dan politik di Desa Kebaman cukup mendukung dan menunjang keberhasilan program. Dengan demikian saran yang dapat diberikan adalah pelaksana program pada tingkat kecamatan lebih meningkatkan pengawasan dan evaluasi jalannya program.
Kata kunci : Implementasi, Program, Kanggo Riko.
Poverty has always been one of the problems that require special attention, various alternative policies have been implemented to solve poverty problems in Indonesia. To be able to optimize alternative policies that have been implemented if the central government needs innovation from the Regional Government in order to be able to balance and optimize the poverty reduction program that has been implemented. The purpose of this study was to describe the implementation of the Kanggo Riko Program in Kebaman Srono Village, Banyuwangi Regency. This research is a qualitative research with a descriptive approach collected using observation, interview, and documentation techniques. This study focuses on the implementation of the Rico Kango Program using the implementation theory of Van Meter and Van Horn with 6 indicators, namely Policy Standards and Objectives, Resources, Characteristics of implementing organizations, Communication between related organizations, Disposition, Social, economic and political environment. The results of the study indicate that both implementing agents and participants from the Risk Kango Program have understood the standard goals and objectives of the program. Human resources, equipment resources, budget resources, information resources, time of implementation and authority are available according to the needs needed, but the utilization of existing resources in the target group is not optimal. The characteristics of the implementing organization in this program are quite ideal as well as the involvement of the external and internal sectors that support the success of this program. Communication between related organizations and target groups that occur in it is in accordance with the main tasks and functions of each. The disposition has gone well, this can be seen from the related bureaucracy that fully supports this program so that program objectives can be achieved maximally. The social, economic and political environment in Kebaman Village is sufficient to support and support the success of the program. Thus the advice that can be given is that program implementers at the sub-district level further improve the supervision and evaluation of the program.
Keywords: Implementation, Program, Kanggo Riko.