Negara-negara di dunia yang yang memiliki
tujuan untuk memperlancar kegiatan ekonomi di negaranya
masing-masing, akan terus melakukan
pembangunan infrastruktur yang artinya kebutuhan
bahan bangunan seperti semen portland akan semakin meningkat dari tahun ke tahun. Sudah di
prediksi bahwasannya persentase
kebutuhan semen portland di seluruh dunia hingga tahun 2030 hanya dapat terpenuhi sebesar 67,42% saja, karena semen portland
sebagai salah satu material pembuatan beton yang dapat menghasilkan karbon
dioksida dan merupakan zat utama dalam
emisi gas rumah kaca di atmosfer, maka bahan yang bersifat semen atau pozzolan menjadi pilihan untuk mereduksi kebutuhan semen seperti
abu terbang. Abu terbang memiliki
kandungan serupa dengan semen portland
untuk membuat beton ramah lingkungan. Beton dengan abu terbang
disebut beton geopolimer. Disebutkan
juga bahwa beton geopolimer dapat meningkatkan
mutu jika digunakan pada kondisi agresif, seperti air asam dan tanah gambut. Beton geopolimer membutuhkan larutan alkali
aktivator untuk mengaktifkan
ikatan polimer. Perawatan pada beton
geopolimer menggunakan heat curing dengan suhu 100℃ selama 24 jam. Kemudian dilakukan perendaman pada air asam dan ditanam pada tanah gambut skala laboratorium untuk mengetahui kekuatan
dari beton geopolimer pada kondisi agresif.
Perendaman dilakukan pada air asam dengan nilai pH 2,0-3,0
dan ditanam pada tanah gambut
simulasi laboratorium dengan nilai pH
4,0-5. Hasil dari uji kuat tekan pada usia 7, 28, 56 hari tanpa perendaman, 56 hari dengan perendaman pada
air asam dengan pH 2,0-3,0,
dan 56 hari dengan ditanam
pada tanah gambut simulasi laboratorium dengan pH 4,0-5,0
adalah 49,31 MPa, 61,72 MPa, 65,95 MPa,
59,62 MPa, dan 60,91 MPa. Hasil dari uji porositas pada usia 7, 28, 56 hari tanpa perendaman, 56 hari dengan perendaman pada air asam dengan pH 2,0-3,0, dan 56 hari dengan ditanam pada tanah gambut simulasi
laboratorium dengan pH 4,0- 5,0 adalah 5,9%, 4,5%, 5,6%, 5,1%, 4,2%. Kuat tekan beton geopolimer mengalami kenaikan dan porositas mengalami
penurunan setelah usia 56 hari tanpa perendaman, dikarenakan matriks
polimer sudah terbentuk
dengan baik. Air dan tanah dengan kandungan
asam tinggi memiliki
pengaruh terhadap kekuatan beton geopolimer karena
dapat masuk melalui
pori-pori beton dan dapat
menyebabkan kerusakan pada beton.
Kata Kunci: Beton geopolymer,
abu
terbang,
air
asam,
tanah gambut, uji kuat tekan, uji porositas.