IMPLEMENTASI BANTUAN LANGSUNG TUNAI DANA DESA (BLT-DD) DESA SENGON KECAMATAN NGAMBON KABUPATEN BOJONEGORO
IMPLEMENTATION OF DIRECT CASH ASSISTANCE WITH VILLAGE FUNDS
(BLT-DD) SENGON VILLAGE NGAMBON DISTRICT
BOJONEGORO DISTRICT
ABSTRAK
IMPLEMENTASI BANTUAN LANGSUNG TUNAI DANA DESA
(BLT-DD) DESA SENGON KECAMATAN NGAMBON
KABUPATEN BOJONEGORO
Nama : Pratama Diki Wahyudi
NIM : 21040674403
Program Studi : S-1
Jurusan : Ilmu Administrasi Negara
Fakultas : Ilmu Sosial dan Hukum
Nama Lembaga : Universitas Negeri Surabaya
Pembimbing : Tauran, S.Sos., M.Soc.Sc.
Implementasi program bantuan langsung tunai di Desa Sengon dilakukan untuk menerapkan program bantuan langsung tunai di Desa Sengon dengan harapan dapat mengurangi tingkat kemiskinan di wilayah tersebut. Penelitian ini memiliki tujuan untuk menggali informasi tentang pelaksanaan program bantuan langsung tunai (BLT) di Desa Sengon, yang terletak di Kecamatan Ngambon, Kabupaten Bojonegoro. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Data dikumpulkan melalui metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil pengamatan awal, Bantuan Langsung Tunai Dana Desa di Desa Sengon Kecamatan Ngambon tidak tepat sasaran, hal ini didasarkan pada satu keluarga ada yang memperoleh dua bantuan langsung tunai, yang berasal dari pemerintah pusat dan dana desa, selain itu bahwa dengan Pelaksanaan BLT-DD ini dianggap tidak efisien karena selain mendorong perilaku malas dalam masyarakat, program ini juga berpotensi membuat masyarakat kurang termotivasi untuk bekerja, karena pemerintah hanya memberikan bantuan finansial yang mungkin tidak cukup untuk mendorong mereka mencari pekerjaan. Selain itu, BLT-DD juga dapat berkontribusi pada peningkatan angka kemiskinan, kriminalitas, dan kesenjangan sosial di berbagai komunitas. Program BLT-DD selama masa pandemi COVID-19 mencakup bantuan sembako, bantuan tunai, listrik gratis, kartu prakerja, subsidi gaji karyawan, dan BLT-DD untuk usaha mikro dan kecil. Peserta dalam penelitian ini terdiri dari 5 (lima) individu yang dipilih secara sengaja (purposive sampling). Hasil penelitian mengenai implementasi program Bantuan Langsung Tunai (BLT) di Desa Sengon, Kabupaten Ngambon, dapat dikelompokkan menjadi empat aspek utama : 1) Aspek Komunikasi: Transmisi atau penyaluran komunikasi dari pemerintah desa dinilai efektif dalam pelaksanaan program BLT. Sosialisasi program ini dianggap merata dan jelas. Konsistensi dalam penyampaian informasi juga dinilai baik. 2) Aspek Disposisi/Sikap: Masyarakat yang menerima bantuan BLT di Desa Sengon menunjukkan sikap yang positif dan puas terhadap program ini. 3) Aspek Sumberdaya: Sumber daya manusia yang terlibat dalam program BLT dianggap cukup baik. Sarana dan prasarana yang digunakan dalam penyaluran BLT dinilai memadai. 4) Aspek Struktur Birokrasi: Standard Operating Procedure (SOP) dan koordinasi dalam struktur birokrasi di Desa Sengon dianggap cukup baik dalam pelaksanaan program BLT.Sengon.
Kata Kunci: Implementasi, kemiskinan , masyarakat Desa, bantuan langsung tunai (BLT), Dana Desa
Name: Pratama Diki Wahyudi
NIM: 21040674403
Study Program: Bachelor's degree
Department: Public Administration Science
Faculty: Social Sciences and Law
Name of Institution: Surabaya State University
Supervisor: Tauran, S.Sos., M.Soc.Sc.
The implementation of the direct cash assistance program in Sengon Village was carried out to implement the direct cash assistance program in Sengon Village with the hope of reducing the level of poverty in the area. This research aims to explore information about the implementation of the direct cash assistance (BLT) program in Sengon Village, which is located in Ngambon District, Bojonegoro Regency. This research uses a qualitative approach with descriptive research type. Data was collected through observation, interviews and documentation methods. Based on the results of initial observations, the Village Fund Direct Cash Assistance in Sengon Village, Ngambon District is not on target, this is based on one family receiving two direct cash assistance, which comes from the central government and village funds, apart from that with the implementation of BLT-DD This is considered inefficient because apart from encouraging lazy behavior in society, this program also has the potential to make people less motivated to work, because the government only provides financial assistance which may not be enough to encourage them to look for work. Apart from that, BLT-DD can also contribute to increasing poverty rates, crime and social inequality in various communities. The BLT-DD program during the COVID-19 pandemic includes basic food assistance, cash assistance, free electricity, pre-employment cards, employee salary subsidies, and BLT-DD for micro and small businesses. Participants in this research consisted of 5 (five) individuals who were selected deliberately (purposive sampling). The results of research regarding the implementation of the Direct Cash Assistance (BLT) program in Sengon Village, Ngambon Regency, can be grouped into four main aspects: 1) Communication Aspect: Transmission or distribution of communication from the village government is considered effective in implementing the BLT program. The socialization of this program is considered even and clear. Consistency in the delivery of information is also considered good. 2) Disposition/Attitude Aspect: People who received BLT assistance in Sengon Village showed a positive attitude and were satisfied with this program. 3) Resource Aspect: The human resources involved in the BLT program are considered quite good. The facilities and infrastructure used in distributing BLT are considered adequate. 4) Aspects of Bureaucratic Structure: Standard Operating Procedures (SOP) and coordination within the bureaucratic structure in Sengon Village are considered quite good in implementing the BLT.Sengon program.
Keywords: Implementation, poverty, village community, direct cash assistance (BLT), Village Funds