ABSTRAK
Mulyanah, Yuli. 2012. Profil Berpikir Pemecahan Masalah Kreatif Ditinjau dari Kemampuan Matematika Siswa. Tesis, Program Studi Pendidikan Matematika, Program Pascasarjana Universitas Negeri Surabaya. Pembimbing (I) Dr. Agung Lukito, M.S., dan Pembimbing (II) Dr. Siti Khabibah, M.Pd.
Kata Kunci : Profil, Berpikir, Pemecahan Masalah Kreatif, Osborn-Parnes, Kemampuan Matematika
Matematika merupakan disiplin ilmu yang bersifat abstrak sehingga sebagian besar siswa mengalami kesulitan dalam belajar matematika. Proses pembelajaran matematika di kelas kurang meningkatkan kemampuan berpikir kreatif. Aspek penting yang sering dilupakan oleh pengajar dalam pemecahan masalah adalah berpikir kreatif. Berpikir kreatif pada setiap siswa perlu diketahui pengajar dalam upaya mengidentifikasi jenis dan bentuk kesulitan siswa dalam memecahkan masalah sehingga pengajar dapat membuat perencanaan pembelajaran dengan baik. Siswa yang mempunyai latar belakang dan kemampuan matematika berbeda-beda, maka mereka juga mempunyai kemampuan berpikir kreatif yang berbeda pula. Ini berarti perbedaan kemampuan matematika tersebut dimungkinkan berpengaruh terhadap berpikir kreatif siswa dalam pemecahan masalah matematika.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkapkan: 1) Berpikir kreatif siswa SMA yang berkemampuan matematika tinggi dalam pemecahan masalah berdasarkan Osborn-Parnes, 2) Berpikir kreatif siswa SMA yang berkemampuan matematika sedang dalam pemecahan masalah berdasarkan Osborn-Parnes, dan 3) Bepikir kreatif siswa SMA yang berkemampuan matematika rendah dalam pemecahan masalah berdasarkan Osborn-Parnes. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan subjek penelitian siswa berkemampuan rendah, sedang dan tinggi. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes kemampuan matematika, soal pemecahan masalah matematika non rutin dan pedoman wawancara.
Hasil yang diperoleh adalah sebagai berikut : 1) Siswa berkemampuan tinggi, (a) menemukan sasaran/tujuan adalah subjek memiliki sifat fasih, fleksibel dan kebaruan (b) menemukan fakta adalah subjek memiliki sifat fasih, fleksibel dan kebaruan. (c) menemukan masalah adalah subjek memiliki sifat fasih, fleksibel dan kebaruan. (d) menemukan ide/gagasan adalah subjek memiliki sifat fasih, fleksibel dan kebaruan. (e) menemukan solusi adalah subjek memiliki sifat fasih, fleksibel dan kebaruan. (f) menemukan penerimaan adalah subjek memiliki sifat fasih, fleksibel dan tidak kebaruan. 2) Siswa berkemampuan sedang, (a) menemukan sasaran/tujuan adalah subjek memiliki sifat fasih, fleksibel dan kebaruan (b) menemukan fakta adalah subjek memiliki sifat fasih, fleksibel dan kebaruan. (c) menemukan masalah adalah subjek memiliki sifat fasih, tidak fleksibel dan kebaruan. (d) menemukan ide/gagasan adalah subjek memiliki sifat fasih, tidak fleksibel dan kebaruan. (e) menemukan solusi adalah subjek memiliki sifat fasih, tidak fleksibel dan kebaruan. (f) menemukan penerimaan adalah subjek memiliki sifat fasih, fleksibel dan tidak kebaruan. 2) Siswa berkemampuan rendah, (a) menemukan sasaran/tujuan adalah subjek memiliki sifat fasih, tidak fleksibel dan tidak kebaruan (b) menemukan fakta adalah subjek memiliki sifat fasih, tidak fleksibel dan tidak kebaruan. (c) menemukan masalah adalah subjek memiliki sifat fasih, tidak fleksibel dan tidak kebaruan. (d) menemukan ide/gagasan adalah subjek memiliki sifat fasih, tidak fleksibel dan tidak kebaruan. (e) menemukan solusi adalah subjek memiliki sifat fasih, tidak fleksibel dan tidak kebaruan. (f) menemukan penerimaan adalah subjek memiliki sifat fasih, tidak fleksibel dan tidak kebaruan.