LITERASI MATEMATIS BERBASIS BUDAYA JOMBANGAN DALAM PERSPEKTIF ETNOMATEMATIKA
MATHEMATICAL LITERACY OF JOMBANGAN CULTURE IN AN ETHNOMATHEMATICAL PERSPECTIVE
Kualitas pendidikan Indonesia masih tergolong rendah, salah satu faktornya yakni rendahnya kemampuan literasi matematis. Hal tersebut dibuktikan berdasarkan studi PISA tahun 2018 bahwa negara Indonesia mengalami penurunan peringkat dengan perolehan skor di bawah rata-rata. Untuk mengatasi hal tersebut, alternatif yang perlu dilakukan yakni dengan menerapkan etnomatematika dalam pembelajaran matematika. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan literasi matematis budaya Jombangan dalam perspektif etnomatematika. Jenis penelitian ini yaitu penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi partisipan dan wawancara. Untuk instrumen utama dalam penelitian ini yaitu peneliti sendiri, sedangkan instrumen pendukungnya berupa pedoman observasi, pedoman wawancara, dan lembar catatan penelitian. Teknik analisis data menggunakan analisis domain dan analisis taksonomi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa berdasarkan kajian etnomatematika pada budaya Jombangan khususnya Candi Rimbi, pengrajin manik-manik, dan batik Jombangan ditemukan beberapa konsep matematika yang di antaranya adalah satuan baku dan tidak baku, konsep panjang, perbandingan, transformasi geometri, simetri, dan bangun datar. Berdasarkan kajian tersebut, aktivitas yang dilakukan oleh masyarakat Jombang memenuhi beberapa aspek dari literasi matematis yakni aspek konten, proses, dan konteks.
Kata Kunci : Literasi Matematis, Etnomatematika, Budaya Jombangan.
The quality of Indonesian education is still relatively low, one of the factors is the low ability of mathematical literacy. This is evidenced by the 2018 PISA study that the country of Indonesia experienced a decline in ranking with a score below the average. To overcome this, an alternative that needs to be done is to apply ethnomathematics in learning mathematics. This study aims to describe the mathematical literacy of Jombangan culture in an ethnomathematical perspective. This type of research is a qualitative research with an ethnographic approach. Data was collected by means of participant observation and interviews. The main instrument in this research is the researcher himself, while the supporting instruments are observation guidelines, interview guidelines, and research note sheets. The data analysis technique used domain analysis and taxonomic analysis. The results of this study indicate that based on ethnomathematical studies on Jombangan culture, especially Rimbi Temple, bead craftsmen, and Jombangan batik found several mathematical concepts including standard and non-standard units, concepts of length, comparison, geometric transformation, symmetry, and flat shapes. Based on this study, the activities carried out by the people of Jombang fulfill several aspects of mathematical literacy, namely aspects of content, process, and context.
Keywords : Mathematical Literacy, Ethnomathematical, Jombangan Culture.