Presupposition and Entailment Used in Greta Thunberg’s Speech at UN Climate Action Summit 2019
Perubahan iklim menjadi salah satu topik hangat akhir-akhir ini. Dengan emisi global yang mencapai level yang cukup mengkhawatirkan dan tidak menunjukkan tanda-tanda mencapai puncaknya. Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengundang semua pemimpin untuk mengikuti Konferensi Tingkat Tingi (KTT) Iklim di New York pada 23 September 2019. Para pemimpin bisnis, masyarakat, para aktifis muda turut perpartisipasi dalam konferensi ini. Greta Thunberg, seorang aktivis muda asal Swedia yang berlayar ke New York untuk acara tersebut dengan perahu nol emisi dari negara asalnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap bagaimana presuposisi dan entailment digunakan dalam pidato dan bagaimana kontribusinya dalam konteks pidato. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dalam menganalisis tuturannya. Yang melibatkan analis dokumen dan material untuk mengumpulkan data. Hasilnya, penelitian ini menemukan bahwa presuposisi yang paling umum digunakan adalah presuposisi eksistensial untuk menekankan, menarik perhatian, dan simpati kepada pendengar. Dan entailment yang paling banyak digunakan adalah entailment satu arah. Jenis entailment ini biasanya digunakan untuk menyampaikan ide melalui ucapan dengan menambahkan beberapa detail dari ide utama. Presuposisi eksistensial dan entailment satu arah mengarah pada fungsi referensial bahasa yang bertujuan untuk mengirimkan informasi atau ide pembicara kepada audiens.
x
Dapat disimpulkan bahwa presuposisi dalam pidato tersebut harus mengandung konteks global, artinya konteks global atau kesamaan pengetahuan memerlukan presuposisi tersebut. Singkat kata, baik presuposisi maupun entailment menjadi strategi untuk membuat audiens menjadi lebih fokus dalam konteks pidato.
Kata kunci: Presuposisi, Entailment, Pidato
Climate change is one of the hottest topics lately. Global emissions are reaching record levels and showing no sign of peaking. Antonio Guterres UN Secretary-General invited all leaders to join Climate Action Summit in New York, 23rd September 2019. This summit also featured the participation of business leaders, indigenous people, youth, and many others. The star of the showed Greta Thunberg a Swedish teen activist who sailed to New York for the event from Sweden on a zero-emissions sailboat. This research aimed to reveal how presupposition and entailment were used in the speech and how they were contributing to the context of the speech. The research used a descriptive qualitative method for analyzing her speech which involved document and material analysis to collect the data. The results showed that this research found out that the most commonly used presupposition is existential presupposition. The function is to emphasize, to draw attention and sympathy toward the listeners. While the most used entailment is one-way entailment. This type of entailment is commonly used to deliver the ideas through the utterance by adding some more details of the main idea. Existential presupposition and one-way entailment led to the referential function of language which is aimed to send information or the speaker's idea to the audience. It can be concluded that the presuppositions of the speech must be entailed by the global context which means the global context or common ground knowledge entails that presupposition. In a word, both presupposition and entailment hence become a strategy to make the audience become more focused in the context of the speech.
Keywords: Presupposition, Entailment, Speech