Semakin
menipisnya cadangan minyak bumi saat ini dan diperkirakan habis 15-20 tahun
lagi, membuat kelangkaan bahan bakar minyak akan sulit dihindari. Ide-ide
mengenai bahan bakar alternatif pun mulai dipikirkan, baik pengembangan bahan
bakar baru pengganti bahan bakar maupun penambahan bahan–bahan tertentu pada
bahan bakar minyak.
Dari penelitian sebelumnya belum didapat hasil yang optimal terhadap kinerja
mesin diperlukan penelitian lebih lanjut tentang pengaruh variasi 0 %, 7% dan 8% bioaditif . Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui pengaruh variasi penambahan jumlah
bioaditif terhadap performa mesin konsumsi bahan bakar
dan emisi gas buang sepeda motor.
Objek penelitian ini adalah Honda CS1
150 PGM-FI dengan variasi penambahan bioaditif 0%, 7%, dan 8%. Penelitian ini
menggunakan metode eksperimen
dengan pengambilan
data menggunakan alat adalah tachometer, chassis dynamometer, exhaust gas
analyzer, dan fuel meter. Data
Hasil penelitian dianalisis secara deskriptif dan dihitung secara teoritis
dimasukkan dalam tabel dan grafik.
Hasil pengujian
menunjukkan bahwa penambahan bioaditif minyak kayu putih pada sepeda motor Honda CS1
150 PGM-FI dapat meningkatkan torsi rata-rata sebesar
2,22%, meningkatkan daya rata-rata sebesar 2,53% dengan variasi bioaditif 8%.
Kemampuan mereduksi emisi gas buang CO rata-rata sebesar 34,15%, emisi gas
buang HC rata-rata sebesar 14,59% dengan variasi bioaditif 8%.
Selanjutnya dapat menurunkan konsumsi bahan bakar rata-rata sebesar 35,78% pada
variasi bioaditif
8%. Dari hasil tersebut menunjukan bahwa
semakin banyak penambahan bioaditif kedalam bahan bakar
pertalite akan menghasilkan kinerja mesin yang baik dan efisien.
Kata kunci : Bioaditi f, emisi gas buang, konsumsi bahan bakar, performa mesin.