Plastik sendiri merupakan salah satu jenis anorganik yang mana tidak semua
jenis ini dapat di daur ulang. Botol plastik bekas atau Polyetylene Terephtalate (PET) merupakan salah satu jenis plastik
yang dapat didaur ulang dengan mudah. Dalam dunia konstruksi penggunaan bahan
alternatif yang berasal dari limbah sudah mulai dilakukan termasuk untuk bahan
tambah dalam pembuatan beton khususnya produk beton ringan seperti misalnya
bata ringan, panel dinding dan lain-lain. Untuk bisa dimanfaatkan sebagai bahan tambah untuk
memperkuat lentur dalam pembuatan panel beton
ringan, limbah botol plastik bekas harus diproses menjadi serat dengan cara
dipotong dengan ukuran panjang 3 cm dan lebar 1-2 mm. Serat tersebut nantinya
yang akan digunakan sebagai bahan tambahan dalam proses pembuatan panel beton
ringan.
Selain penggunaan botol plastik bekas
yang digunakan sebagai serat, digunakan juga limbah dari peleburan baja atau biasa disebut Electric
Arc Furnace Slag (EAFS) yang akan digunakan sebagai bahan substitusi
agregat halus atau pasir mengingat pemanasan global juga semakin meningkat
akhir-akhir ini maka diperlukan inovasi semacam ini untuk membuat beton lebih
ramah lingkungan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dengan memanfaatkan Electric Arc Furnace Slag (EAFS)
dan serat botol plastik mampu meningkatkan kuat lentur pada panel beton ringan
yang dijadikan sebagai produk jadi dalam penelitian ini. Hasil uji mekanis
beton dengan variasi serat botol plastik 0%, 0,2%, 0,4%, 0,6%, 0,8% dan 1%
dengan umur beton 28 hari berturut-turut pada kuat tekan adalah 3,328 Mpa, 3,710 Mpa, 3,803 Mpa, 3,942 Mpa,
3,550 Mpa dan 3,436 Mpa. Untuk kuat lentur pada balok dengan variasi serat dan
umur beton yang sama adalah 0,841 Mpa, 1,028 Mpa, 1,121 Mpa, 1,308 Mpa, 1,214
Mpa dan 1,028 Mpa, sedangkan untuk kuat lentur panel beton ringan 0,228 Mpa,
0,252 Mpa, 0,444 Mpa, 0,492 Mpa, 0,348 Mpa dan 0,336 Mpa.
Kata kunci : Beton Ringan, Beton Serat, Botol Plastik
PET, EAFS, Kuat Tekan, Kuat Lentur