Profil Resiliensi Remaja Piatu di Panti Asuhan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran resiliensi dan faktor proteksi resiliensi remaja piatu di panti asuhan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan wawancara semi terstruktur. Uji keabsahan data dilakukan dengan menggunakan member checking dan triangulasi data Partisipan dalam penelitian ini yaitu remaja berusia 13-16 tahun, tinggal di panti asuhan, ibu kandungnya telah meninggal dunia, dan kurang mampu secara ekonomi. Analisis data yang digunakan yaitu teknik analisis data Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan gambaran resiliensi remaja piatu di panti asuhan dapat dilihat melalui kemampuan problem solving, kemampuan mengontrol emosi, dan coping stress. Kemudian temuan faktor proteksi resiliensi pada penelitian ini yaitu dukungan sosial, meaning making, kompetensi diri, dan regulasi diri.
This study aims to determine the picture of resilience and protection factors of resilience of orphaned adolescents in orphanages. This research uses qualitative methods with a case study approach. Data collection in this study used semi-structured interviews. Data validity test was conducted using member checking and data triangulation Participants in this study were adolescents aged 13-16 years, living in orphanages, their biological mothers had died, and were economically disadvantaged. The data analysis used is the Miles and Huberman data analysis technique. The results showed that the picture of resilience of orphaned adolescents in orphanages can be seen through problem solving skills, emotional control skills, and stress coping. Then the findings of resilience protection factors in this study are social support, meaning making, self-competence, and self-regulation.