Kajian Pengelolaan Sampah Dalam Mengurangi Beban Penumpukan di TPA Benowo
(Studi Kasus Kota Surabaya)

Waste Management Study in Reducing Accumulation Burden at Benowo TPA
(Surabaya City Case Study)

ABSTRAK

Pertumbuhan penduduk di Surabaya setiap tahun meningkat begitu juga timbulan sampah. Pengelolaan sampah harus dikelola baik oleh Pemerintah dengan teknologi sampah menjadi energi. Masyarakat memiliki peran penting dalam pengelolaan sampah yaitu dengan menggunakan komposting dan prinsip 3R (reuse, reduce, recycle). Sampah yang masuk ke TPA (Tempat Pemrosesan Akhir) seharusnya sudah dipilah sehingga dapat diolah menjadi energi. Jika pemerintah dan masyarakat saling berkontribusi maka beban penumpukan sampah pada TPA dapat diatasi. Selama ini masyarakat banyak yang belum melakukan pemilahan sampah sehingga prinsip 3R masih belum diterapkan secara menyeluruh. Apabila sampah yang tidak diolah dibiarkan akan menyebabkan penumpukan pada TPA. Jika hal itu tetap terjadi dalam waktu yang lama maka lahan yang akan digunakan akan habis. Untuk mengatasi hal itu maka studi ini dilakukan dengan membuat skenario pengelolaan sampah menggunakan metode komposting dan prinsip 3R. Target untuk mengatasi penumpukan sampah dengan menggunakan teknologi komposting mereduksi sampah sebesar 35% dan metode 3R mereduksi sampah sebesar 10% secara bertahap setiap tahun. Dari hasil penelitian ini, sampah yang  dibiarkan tanpa penanganan pada tahun 2033 sebesar 36.769,26 m³. Setelah dilakukan komposting, volume sampah pada TPA berkurang menjadi 23.900,02 m³. Jika prinsip 3R ditambahkan maka volume sampah pada TPA  dapat berkurang menjadi  9.998,29 m³. Bila teknologi komposting dan prinsip 3R dijalankan diharapkan dapat menjadi solusi untuk pengelolaan sampah. Apabila ditambah teknologi terbarukan maka pengelolaan sampah lebih efisien dan optimal sehingga dapat mengurangi beban penumpukan sampah.

Kata Kunci: Sampah, Pengelolaan Sampah, Tempat Pembuangan Akhir, Surabaya.

ABSTRACT

Population growth in Surabaya is increasing every year as well as garbage. Waste management must be managed well by the Government with waste technology into energy. The community has an important role in waste management, namely by using composting and 3R principles (reuse, reduce, recycle). Waste that enters the landfill should have been sorted so that it can be processed into energy. If the government and the community contribute to each other then the burden of landfill waste accumulation can be overcome. So far, many people have not done waste sorting so that the 3R principle has not been applied thoroughly. If unprocessed waste is left behind it will cause a buildup in landfill. If it continues to happen for a long time then the land to be used will be exhausted. To overcome that, this study was conducted by creating a waste management scenario using composting method and 3R principle. Target to overcome the accumulation of waste by using composting technology to reduce waste by 35% and 3R method to reduce waste by 10% gradually every year. From the results of this study, waste left untreated in 2033 amounted to 36,769.26 m³. After composting, the volume of waste in landfill is reduced to 23,900.02 m³. If the 3R principle is added then the volume of waste in landfill can be reduced to 9,998.29 m³. When composting technology and 3R principles are implemented, it is expected to be a solution for waste management. If added renewable technology, waste management is more efficient and optimal so as to reduce the burden of waste accumulation.

Keywords: Waste, Waste Management, Landfill, Surabaya.