MANAJEMEN STRATEGI PROGRAM SEKOLAH LAPANG PERTANIAN DI DINAS PERTANIAN KABUPATEN BOJONEGORO
STRATEGIC MANAGEMENT OF AGRICULTURAL SCHOOL STRATEGY PROGRAM AT BOJONEGORO REGENCY AGRICULTURE OFFICE
Kabupaten Bojonegoro merupakan salah satu daerah lumbung pangan andalan di Provinsi Jawa Timur. Namun, sektor pertanian di Bojonegoro mengalami permasalahan seperti kondisi tanah tidak sehat dan populasi hama penyakit yang berlebihan. Dinas Pertanian Kabupaten Bojonegoro menerapkan program bernama Sekolah Lapang Pertanian (SLP). Tujuan dari Penelitian ini adalah mendeskripsikan atau menganalisis manajemen strategi Program Sekolah Lapang Pertanian di Dinas Pertanian Kabupaten Bojonegoro. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Penelitian ini menggunakan teori manajemen strategi yang dikemukakan oleh Corwn Dirgantoro (2001) meliputi Formulasi Strategi, Implementasi Strategi, dan Pengendalian Strategi. Teknik pengumpulan data melalui wawancara dengan pihak Disperta disertai dokumentasi sebagai bukti serta melalui studi literatur mengenai Sekolah Lapang Pertanian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Sekolah Lapang Pertanian yang dilaksanakan oleh Disperta, yaitu formulasi strategi yang dikelompokkan menjadi 3 yaitu analisis strategi secara internal (kekuatan dan kelemahan), adanya fasilitas laboratorium lapangan dilokasi masing-masing desa sebagai kekuatan yang dimiliki Disperta dan kelemahannya yaitu peserta program SLP yang terbatas sekitar 20-30 orang dan analisis strategi secara eksternal (peluang dan tantangan), berpeluang mendapatkan hal-hal baru dalam bidang pertanian serta memiliki tantangan pengaruh cuaca yang menghambat pelaksanaan SLP; Perencanaan strategi, Disperta menganjurkan ke semua penyuluh agar anggaran tidak terpaku dari Dinas saja melainkan bisa menggunakan dana APBDes; dan Pemilihan strategi, setiap penyuluh diwajibkan ada program SLP di desanya; Implementasi strategi, pelaksanaan program SLP yang dipandu oleh PPL; Pengendalian strategi, sikap dan perilaku petani berubah.
Kata Kunci : Manajemen Strategi, Strategi Pertanian, Program Sekolah Lapang Pertanian
Bojonegoro regency is one of mainstay food storage areas in east java province. However, agricultural sector in Bojonegoro is experiencing problem such as unhealthy soil conditions and overpopulation of pests and diseases. Bojonegoro Regency Agriculture Office implements program called Agricultural Field School (SLP). Purpose of this study was describe or analyze the strategic management of Agricultural Field School Program at Bojonegoro Regency Agricultural Office. This research uses qualitative approach with descriptive methods. This research uses strategic management theory proposed by Crown Dirgantoro (2001) which includes Strategy Formulation, Strategy Implementation, and Strategy Control. Data collection techniques through interviews with Disperta accompanied by documentation as evidence and through literature studies on Agricultural Field School. Results showed that Agricultural Field School implemented by Disperta, namely strategy formulations that were grouped into 3, namely internal strategy analysis (strenghts and weaknesses), field laboratory facilities in location of each village as Disperta's strengths and weaknesses is SLP program participants are limited around 20-30 people and external strategy analysis (Opportunities and threats), opportunity to get new thing in agriculture and have threat of weather effects that hinder implementation of SLP; strategic planning, Disperta recommends all extension agents not only to stick with budget from Disperta but use APBDes funds; and strategy selection, each extension is required to have SLP program in their village; Implementation Strategy, implementation of SLP program guided by PPL; Changing control Strategy, attitude and behavior of farmers.
Keywords : Strategic Management, Agricultural Strategy, Agricultural Field School Program