KOMUNIKASI POLITIK LATIF AMIN SEBAGAI REPRESENTASI BANI KHOLIL DALAM MEMIMPIN BANGKALAN 2019-2020
LATIF AMIN POLITICAL COMMUNICATION AS A REPRESENTATION OF BANI KHOLIL IN LEADING BANGKALAN 2019-2020
Peran agama Islam begitu sentral dalam dinamika kehidupan masyarakat Bangkalan. Berbagai keadaan sosial selalu dikaitkan dengan spirit keagamaan dengan kiai sebagai aktor utama. Kiai dengan dinamika politik lokal merupakan kajian yang menarik dalamruang lingkup penelitian politik. Di Bangkalan, banyak kiai dari garis keturunan Syaikhona Kholil yang masuk ke arena politik, salah satunya Latif Amin yang memenangkan PILKADA Bangkalan tahun 2018 dan kini telah menjadi bupati Bangkalan periode 2018-2023. Kekuatan Patron bani Kholil dalam dinamika politik di Bangkalan ini, menarik minat peneliti melakukan penelitian dengan tujuan untuk mengetahui komunikasi politik Latif Amin sebagai representasi bani Kholil dalam memimpin kabupaten Bangkalan di tahun 2019-2020. Penelitian jenis deskriptif dengan metode pendekatan kualitatif ini menunjukkan hasil bahwa komunikasi politik Latif Amin sebagai representasi bani Kholil dalam memimp in kabupaten Bangkalan di tahun 2019-2020 adalah komunikasi tidak langsung yaitu dengan pendekatan komunikasi politik terwakilkan oleh Dinas-Dinas pemerintahan terkait. Publik dalam komunikasi politik Latif Amin adalah masyarakat, pejabat pemerintahan di kota dan desa, kiai dan ulama, serta kelompok blater di wilayah kabupaten Bangkalan. Adapun goal dan objectif komunikasi politik Latif Amin sebagai representasi bani Kholil dalam memimpin Bangkalan 2019-2020 adalah tercapainya kesejahteraan masyarakat. Meskipun dengan komunikasi politik tidak langsung, masyarakat tetap yakin bahwa Latif Amin mampu menjadi pemuka agama sekaligus pemimpin yang baik dan mampu membawa perkembangan bagi Kabupaten Bangkalan.
The role of Islam is so central in dynamics of Bangkalan society. Various social conditions are always associated with religious spirit with the kiai as the main actor. Kiai with the dynamics of local politics is an interesting study in political research scope. In Bangkalan, many kiai from Syaikhona Kholil lineage entered the political arena, one of them is Latif Amin who won the Bangkalan Election in 2018 and has now become Bangkalanregent for 2018-2023 period. The strength of Bani Kholil Patron in political dynamics in Bangkalan, attracted the interest of researchers conducting research with the aim of knowing Latif Amin's political communication as a representation of Bani Kholil in leading the Bangkalan district in 2019-2020. This research type is descriptive research with a qualitative approach shows the results that Latif Amin's political communication as the representation of Bani Kholil in leading Bangkalan district in 2019-2020 is indirect communication, namelythe political communication approach represented by therelevant governmentagencies. The public in Latif Amin'spolitical communication arethecommunity, government officials in cities and villages, kiai and ulama, and blater groups in Bangkalan district area. The goal and objective of Latif Amin's political communication as the representation of Bani Kholil in leading Bangkalan 2019-2020 is the achievement of people's welfare. Even with indirect political communication, the community remains convinced that Latif Amin was able to becomea religious leader, a good leader and able to bring development to Bangkalan district.