PENGGUNAAN TEKNIK SOSIODRAMA DALAM BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN INTERAKSI SOSIAL SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 42 SURABAYA 

THE USE OF SOCIODRAMA TECHNIQUES IN GROUP GUIDANCE TO IMROVE ABILITY SOCIAL INTERACTION OF VIITH GRADE STUDENTS AT STATE JUNIOR HIGH SCHOOL 42 SURABAYA 

Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan apakah teknik sosiodrama dalam bimbingan kelompok dapat meningkatkan kemampuan interaksi sosial siswa kelas VII di SMP Negeri 42 Surabaya. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain eksperimen one group pretest posttest, serta analisis data non- parametric dengan uji wilcoxon menggunakan program bantuan SPSS (Statistical Product and Service Solution) versi 20. Instrumen penelitian ini menggunakan instrumen angket yang dikembangkan oleh Rahmawati (2019) dikarenakan instrumen tersebut memiliki kesamaan aspek dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti yaitu: keterbukaan individu kepada orang lain, kerjasama yang melibatkan individu didalam kegiatan serta mampu memberikan ide kepada kelompoknya, serta frekuensi interaksi individu dalam bertemu dengan orang lain dan saling berbicara. Pada penelitian ini yang menjadi sampel subjek penelitian adalah 8 siswa dari perwakilan 2 siswa di empat kelas VII di SMP Negeri 42 Surabaya yang disarankan oleh guru BK dengan pertimbangan siswa pada kelas tersebut terindikasi kemampuan berinteraksi sosial rendah dan ditambah dengan pengukuran melalui angket. Berdasarkan output “test statistics” diatas diketahui Asymp.Sig.(-2tailed) = 0,012 lebih kecil dari ≤ 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa Ha diterima, artinya ada perbedaan hasil kemampuan interaksi sosial siswa sebelum dan sesudah dilakukan perlakuan (treatment) yakni bimbingan kelompok teknik sosiodrama, sehingga dapat disimpulkan bahwa “Bimbingan kelompok teknik sosiodrama dapat meningkatkan kemampuan interaksi sosial siswa di kelas VII SMP Negeri 42 Surabaya”

Kata Kunci : interaksi sosial, sosiodrama, bimbingan kelompok, BK UNESA, SMPN 42 Surabaya 

The purpose of this study was to prove whether the sociodrama technique in group guidance can improve the social interaction skills of class VII students at SMP Negeri 42 Surabaya. This study used a quantitative method with a one group pretest posttest experimental design, as well as non-parametric data analysis with the Wilcoxon test using the SPSS (Statistical Product and Service Solution) version 20 assistance program. The research instrument used a questionnaire developed by Rahmawati (2019) because The instrument has aspects in common with research conducted by researchers, namely: individual openness to others, collaboration involving individuals in activities and being able to provide ideas to their groups, as well as the frequency of individual interactions in meeting other people and talking to each other. In this study, the sample of research subjects was 8 students from representatives of 2 students in four class VII at SMP Negeri 42 Surabaya which was suggested by the guidance counselor with the consideration that students in that class indicated low social interaction skills and supplemented by measurements through questionnaires. Based on the output of the "test statistics" above, it is known that Asymp.Sig.(-2tailed) = 0.012 is less than ≤ 0.05, it can be concluded that Ha is accepted, meaning that there are differences in the results of students' social interaction abilities before and after the treatment, namely guidance sociodrama technique group, so it can be concluded that "Sociodrama technique group guidance can improve students' social interaction skills in class VII SMP Negeri 42 Surabaya"

Keywords: social interaction, sociodrama, group counseling, UNESA BK, SMPN 42 Surabaya