STRATEGI KOMUNITAS GUSDURIAN DALAM MEMEDIASI PENYELESAIAN KASUS PENOLAKAN MAKAM WARGA NON-MUSLIM DI DESA NGARES KIDUL KECAMATAN GEDEG KABUPATEN MOJOKERTO

STRATEGY OF GUSDURIAN’S COMMUNITY IN MEDIATING RESOLUTION OF A NON MUSLIM’S GRAVE REJECTION CASE  IN NGARES KIDUL VILLAGE GEDEG SUBDISTRICT MOJOKERTO REGENCY

ABSTRAK

STRATEGI KOMUNITAS GUSDURIAN DALAM MEMEDIASI PENYELESAIAN KASUS PENOLAKAN MAKAM WARGA NON-MUSLIM DI DESA NGARES KIDUL KECAMATAN GEDEG KABUPATEN MOJOKERTO

Nama                    : Ulthufna Kausarul Fitriya

NIM                      : 16040254046

Program Studi        : S1 PPKn

Jurusan                  : PMPKN

Fakultas                  : Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum

Nama Lembaga      : Universitas Negeri Surabaya

Pembimbing           : Prof. Dr. Sarmini, M.Hum.

Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan strategi Komunitas Gusdurian dalam memediasi penyelesaian kasus penolakan makam beserta faktor pendorong dan penghambat Komunitas Gusdurian dalam melakukan strategi mediasi. Penelitian ini mnggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus. Informan dalam penelitian ini berjumlah tujuh orang dengan menggunakan teknik purposive sampling. Fokus Penelitin ini adalah pilihan-pilihan strategi Komunitas Gusdurian dalam memediasi penyelesaian kasus penolakan makam diantaranya strategi membengun opini publik, strategi membangun kerjasama dan strategi negosiasi beserta faktor pendorong dan penghambatnya.Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara mendalam dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data menggunakan model Miles dan Huberman dengan empat tahapan mulai dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi Komunitas Gusdurian dalam memediasi penyelesaian kasus penolakan makam dibagi dalam tiga bentuk yaitu: Pertama, strategi komunikasi dalam membangun opini publik. Strategi membangun opini publik yang dilakukan oleh Komunitas Gusdurian adalah membuat postingan melalui facebook dan berkolaborasi dengan media massa. Kedua, strategi membangun kerjasama. Strategi membangun kerjasama yang dilakukan oleh Komunitas Gusdurian yaitu menghubungi aparat kepolisian dan melakukan komunikasi dengan LBH Kontrass. Ketiga, strategi melakukan negosiasi. Strategi melakukan negosiasi yang dilakukan oleh Komunitas Gusdurian yaitu melakukan tawar-menawar kepentingan dengan pihak-piak yang terlibat, memberikan saran berupa membuat PERDES tentang TPU dan menerima hasil keputusan pemindahan jenazah di TPU Desa. Dalam menjalankan strategi terdapat faktor pendorong dan penghambat. Faktor pendorong didasarkan pada sembilan nilai utama Gus-Dur yang dijadikan pedoman bagi cara kerja Komunitas Gusdurian diantaranya Nilai Ketauhidan, Nilai Kemanusiaan, Nilai Keadilan, Nilai Kesetaraan, Nilai Pembebasan, Nilai Persaudaraan, Nilai Kesederhanaan, Nilai Kesatriaan dan Nilai Kearifan Tradisi. Faktor penghambat penghambat diantaranya terdapat personal yang menekan Komunitas Gusdurian untuk menghapus postingan facebook. Tidak semua organisasi kemasyarakatan bersedia untuk bekerjasama dengan Komunitas Gusdurian serta hambatan dalam melakukan negosiasi terdapat beberapa individu yang bersikeras untuk melakukan pembongkaran secara paksa.

Kata Kunci : Komunitas Gusdurian, Strategi, Mediasi

ABSTRACT

STRATEGY OF GUSDURIAN’S COMMUNITY IN MEDIATING RESOLUTION OF A NON MUSLIM’S GRAVE REJECTION CASE  IN NGARES KIDUL VILLAGE GEDEG SUBDISTRICT MOJOKERTO REGENCY

Name     : Ulthufna Kausarul Fitriya

NIM     : 16040254046

Study Program    : S1 PPKn

Majors     : PMPKN

Faculty     : Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum

Institutions     : Universitas Negeri Surabaya

Lecturer     : Prof. Dr. Sarmini, M.Hum.

The purpose of this study is to describe the Gusdurian Community's strategy in mediating the settlement of the tomb rejection case along with the driving and inhibiting factors of the Gusdurian Community in conducting a mediation strategy. This research uses a qualitative approach with a case study design. There were seven informants in this study using purposive sampling technique. The focus of this research is the Gusdurian Community's strategic choices in mediating the settlement of grave rejection cases including strategies to build public opinion, strategies to build cooperation and negotiation strategies as well as driving and inhibiting factors. Data collection techniques used in this study are in-depth interviews and documentation. While the data analysis technique uses the Miles and Huberman model with four stages ranging from data collection, data reduction, data presentation and drawing conclusions. The results showed that the strategy of the Gusdurian Community in mediating the settlement of the tomb rejection case was divided into three forms, namely: First, the communication strategy in building public opinion. The strategy to build public opinion carried out by the Gusdurian Community is to make posts through Facebook and collaborate with the mass media. Second, the strategy to build cooperation. The strategy to build cooperation carried out by the Gusdurian Community is to contact the police and communicate with LBH Kontrass. Third, the strategy to negotiate. The strategy of negotiating carried out by the Gusdurian Community is to bargain interests with the parties involved, provide advice in the form of making a Village Regional Regulation on TPU and accepting the decision on the removal of the corpse at TPU Desa. In carrying out the strategy there are driving and inhibiting factors. The driving factor is based on the nine main values of Gus-Dur which are used as guidelines for the workings of the Gusdurian Community including the Value of Christianity, Humanitarian Values, Justice Values, Equality Values, Values of Liberation, Values of Brotherhood, Values of Simplicity, Values of Chivalry and Values of Tradition Wisdom. Inhibiting factors include personal pressure on the Gusdurian Community to delete Facebook posts. Not all social organizations are willing to cooperate with the Gusdurian Community and there are a number of individuals who insist on carrying out demolition as a barrier to negotiations.

Keywords: Gusdurian Community, strategy, mediation.