PENGARUH MODEL ADVANCE ORGANIZER TERHADAP KESADARAN SEJARAH PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH KELAS X SMA NEGERI 1 DRIYOREJO

THE EFFECT OF ADVANCE ORGANIZER MODEL ON STUDENTS' AWARENESS OF HISTORY IN CLASS X SMA NEGERI 1 DRIYOREJO LEARNING

Rendahnya kesadaran peserta didik akan mengahayati dan menghargai makna serta nilai luhur, budaya, dan peninggalan situs sejarah, serta keterbatasan keterampilan guru dalam menerapkan variasi pembelajaran yang menerapkan model pembelajaran konvesional menyebabkan aktivitas pembelajaran kurang komprehensif dan utuh, menjadi fokus utama dalam permasalahan penelitian ini. Berdasarkan observasi di kelas X SMA Negeri 1 Driyorejo yaitu, Kurangnya perhatian guru mengolah kemampuan awal peserta didik, dan kurangnya perhatian guru dalam menghubungkan antara pengetahuan yang telah dimiliki dengan pengetahuan baru yang peserta didik pelajari menyebabkan pembelajaran sejarah diajarkan tidak secara utuh dan komprehensif. Selain itu rendahnya kesadaran peserta didik akan mengahayati dan menghargai makna serta nilai luhur, budaya, dan peninggalan situs sejarah, dibuktikan dengan peserta didik mengangap materi sejarah sebagai hafalan. Langkah yang perlu dilakukan mengatasi permasalahan tersebut dapat dilakukan dengan penerapan model pembelajaran yang tepat dan model pembelajaran yang diorganisasikan dengan baik, sesuai dengan ciri model pembelajaran sejarah yang diajarkan secara utuh dan komprehensif yaitu model advance organizer. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model advance organizer terhadap kesadaran sejarah peserta didik dalam pembelajaran sejarah kelas X SMA Negeri 1 Driyorejo. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode penelitian Quasi Experimental Design. Desain penelitian ini yang digunakan adalah Non-equivalent pretest post-test Control Group. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive cluster sampling. Teknik analisis data dalam penelitian ini, menggunakan uji Independent Sample T-test yaitu dengan melakukan uji hipotesis diperoleh nilai signifikansi (2 –tailed) sebesar 0,002 < 0,05 dan diperoleh nilai T-hitung sebesar 3.203, maka dapat dinyatakan nilai T-hitung 3.203 > T-tabel 1.939 sehingga dapat dinyatakan H₀ ditolak dan Hₐ diterima. Hal ini dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan signifikan rata-rata kesadaran sejarah peserta didik antara model advance organizer pada kelas eksperimen dan model konvesional berbasis cooperative learning pada kelas kontrol, yang artinya bahwa model advance organizer (X) berpengaruh terhadap kesadaran sejarah (Y) peserta didik pada kelas X SMA Negeri 1 Driyorejo.

Kata Kunci: Model Advance Organizer, Kesadaran Sejarah

The low awareness of students in appreciating and valuing the meaning and noble values, culture, and heritage of historical sites, as well as the limited skills of teachers in implementing varied learning approaches that apply conventional teaching models, have resulted in less comprehensive and holistic learning activities, which are the main focus of this research issue. Based on observations in class X of SMA Negeri 1 Driyorejo, it was found that the lack of attention from teachers in developing students' initial abilities and their failure to connect previously acquired knowledge with new knowledge that students learn, have led to history lessons being taught incompletely and incomprehensively. Furthermore, the students' low awareness in appreciating and valuing the meaning and noble values, culture, and heritage of historical sites is evident as students perceive history as mere memorization. To address these problems, it is necessary to apply an appropriate and well-organized teaching model, in line with the characteristics of a comprehensive and holistic history teaching model, namely the advance organizer model. This study aims to determine the influence of the advance organizer model on students' historical awareness in the history learning of class X at SMA Negeri 1 Driyorejo. This research is a quantitative study using the Quasi Experimental Design research method. The research design used is the Non-equivalent pretest post-test Control Group. The sample was selected using purposive cluster sampling. The data analysis technique used in this study is the Independent Sample T-test, with the hypothesis testing resulting in a significance value (2-tailed) of 0.002 < 0.05 and a calculated t-value of 3.203. Therefore, it can be concluded that the calculated t-value of 3.203 > the tabulated t-value of 1.939, which means that the null hypothesis (H₀) is rejected and the alternative hypothesis (Hₐ) is accepted. This indicates that there is a significant difference in the average historical awareness of students between the advance organizer model in the experimental class and the conventional cooperative learning-based model in the control class, suggesting that the advance organizer model (X) has an effect on students' historical awareness (Y) in class X at SMA Negeri 1 Driyorejo.

Keywords: Advance Organizer Model, Historical Awareness