Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui keterlaksanaan tahapan pembelajaran inkuiri terbimbing, aktivitas peserta didik saat pembelajaran berlangsung, dan hasil belajar keterampilan berpikir tingkat tinggi peserta didik pada materi kesetimbangan kimia. Metode penelitian yang digunakan yakni One Group Pretest-Posttest Design. Hasil dari penelitian ini dapat ini dapat disimpulkan bahwa pembelajaran inkuiri dapat melatihkan keterampilan berpikir tingkat tinggi yang ditandai dengan terlaksananya tahapan model pembelajaran inkuiri dengan persentase sebesar 93,36% pada pertemuan pertama dan 90,74% pada pertemuan kedua. Kegiatan pembelajaran yang baik akan memunculkan aktivitas peserta didik yang relevan lebih dominan dibandingkan aktivitas tidak relevan. Hal tersebut diketahui berdasarkan persentase aktivitas yang relevan pada pertemuan pertama dan kedua sebesar 98,89% dan 97,77%. Aktivitas yang relevan selama pembelajaran membuat peserta didik menjadi terlatih dalam menyelesaikan soal yang memerlukan kemampuan berpikir tingkat tinggi yang dibuktikan dengan hasil ketuntasan klasikal sebesar 92,85% dengan rincian sebanyak 26 peserta didik tuntas dengan rentang nilai 78,57-100, sedangkan 2 peserta didik tidak tuntas dengan nilai 71,43 dan 67,86. Selain itu, sebanyak 75% peserta didik mengalami peningkatan keterampilan berpikir tingkat tinggi dengan kategori tinggi, 21,42% peserta didik mengalami peningkatan dengan kategori sedang, dan 3,5% mengalami peningkatan dengan kategori rendah.
Kata kunci: Inkuiri Terbimbing, Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi, Kesetimbangan Kimia.
The purpose of this study is to determine the implementation of the stages of guided inquiry learning, student activity, and learning outcomes of students' high order thinking skills on chemical equilibrium. The research method used is One Group Pretest-Posttest Design. The results of this study can be concluded that inquiry learning can practice higher-order thinking skills marked by the implementation of the stages of inquiry learning model with a percentage of 93.36% at the first meeting and 90.74% at the second meeting. Good learning activities will bring out relevant student activities that are more dominant than irrelevant activities. This is known based on the percentage of relevant activities at the first and second meetings of 98.89% and 97.77%. Activities that are relevant during learning make students become trained in solving problems that require higher-order thinking skills as evidenced by the results of classical completeness of 92.85% with details of 26 students complete with a range of values of 78.57-100, while 2 students incomplete with values 71.43 and 67.86. In addition, as many as 75% of students experienced an increase in high-level thinking skills in the high category, 21.42% of students had an increase in the medium category, and 3.5% had an increase in the low category.
Keywords: Guided Inquiry, High Order Thinking Skills, chemical equilibrium