Sujarwanto, 201 9 .
Perilaku
Organisasi dalam Penyelenggaraan Pendidikan Inklusi f di Perguruan
Tinggi (Studi Multi Kasus di U niversitas B rawijaya (UB) Malang dan U niversitas I slam N egeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta) . Disertasi.
Program Studi Manajemen Pendidikan.
Program Pascasarjana Universitas Negeri
Surabaya. Pembimbing:
(I) Prof. Dr. Yatim Riyanto , M.Pd., dan (II) Dr. Budi y anto, M.Pd.
Kata-kata
Kunci: Perilaku organisasi mikro, perilaku organisasi meso, perilaku organisasi
makro, dampak pola perilaku organisasi, pendidikan inklusi f .
Penelitian ini bertujuan mend e skripsikan dan menganalisis pola perilaku organisasi tingkat mikro , meso, makro dan dampak nya dalam penyelenggaraan
pendidikan inklusi f di UB Malang dan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta .
Pendekatan penelitian yang
digunakan adalah kualitatif, rancangan studi multi kasus , sedangkan d ata penelitian diperoleh melalui catatan lapangan berdasar kan hasil interview mendalam, observasi dan studi dokumentasi . A nalisis data menggunakan analisis deskriptif melalui tahap kondensasi data, tahap display data dan tahap verifikasi data. Keabsahan
data dilakukan dengan kredibilitas, transferabilitas, dependabilitas dan
konfirmabilitas.
Temuan penelitian menunjukkan, Pertama pola perilaku organisasi mikro yang berkembang di tiap individu
sivitas akademika di UB Malang dan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta meliputi
motivasi keikhlasan dan aktualisasi diri , persepsi selektif , emosi stabil, kepribadian ekstraversi , kepuasan kerja positif yang berkontribusi positif pada lembaga. Kedua , pola perilaku organisasi meso men unjukkan interaksi antar individu/kelompok
komunikasi persuasif , harmonis, kerja tim yang kolaboratif saling melengkapi dan kepemimpinan
transformasional. Ketiga , pola
perilaku organisasi makro yang ditunjukkan
pemegang kebijakan tingkat fakultas dan
universitas yang mencakup kekuasaan yang bija, toleran dan perilaku politik tanpa ‘beban dan syarat’ dan
Keempat, dampak yang dirasakan dari pola
perilaku organisasi adalah kondisi psikologis dan mental yang kuat, hubungan
yang harmonis, dan situasi yang kondusif serta nyaman dalam penyelenggaraan pendidikan inklusif.
S emua pola perilaku organisasi mikro, meso, dan makro mampu
membentuk sosok pribadi yang toleran, agamis, dan logis, menciptakan hubungan
yang harmonis antar individu atau kelompok melalui interaksi yang dibangun, dan
menanamkan kesadaran dalam prakt i k kekuasaan dan perilaku politik untuk mendukung
penyelenggaraan pendidikan inklusi f dengan memberikan pelayanan yang ramah kepada mahasiswa di sabilitas .