PENGARUH PENAMBAHAN DAUN KELOR (Moringa o leifera Lam.) DAN TELUR
PUYUH (Coturnix- c oturnix j aponica) TERHADAP TINGKAT KESUKAAN WINGKO SEBAGAI KUDAPAN PENDERITA ANEMIA
Nama : Fithri Yati
Eka Nur Jannah
NIM :
18051334056
Program
Studi : S1 Gizi
Jurusan : Pendidikan
Kesejahteraan Keluarga
Fakultas : Teknik
Nama
Lembaga : Universitas
Negeri Surabaya
Nama
Pembimbing : Ir. Asrul Bahar. M.Pd
Penelitian ini
bertujuan untuk : (1) mengetahui pengaruh penambahan daun kelor dan telur puyuh
terhadap tingkat kesukaan wingko yang meliputi warna, aroma, tekstur, dan rasa
sebagai kudapan penderita anemia; (2) mengetahui nilai gizi produk terbaik dari
uji organopletik wingko dengan penambahan daun kelor dan telur puyuh. Metode yang
digunakan merupakan eksperimental murni dengan menggunakan desain rancangan
faktorial 3x2 yaitu 6 perlakuan. Pada penelitian ini menggunakan faktor K
sebagai penambahan daun kelor dengan taraf 3 dan faktor P sebagai penambahan
telur puyuh dengan 2 taraf. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) wingko
dengan penambahan daun kelor 20% dan telur puyuh 20% disukai oleh panelis
berdasarkan uji De Garmo mendapatkan nilai produktivitas 0,88, terkait
proporsi penambahan daun kelor dan telur puyuh menggunakan uji krus s kal wallis test dan uji mann whitney berpengaruh
terhadap aroma, warna, dan rasa; (2) nilai gizi produk wingko terbaik
mengandung protein 7,63% menggunakan uji kjeldah , mengandung karbohidrat
43,97% menggunakan uji luff schriool , mengandung lemak 12,45% menggunakan
uji ekstraksi langsung dan mengandung zat besi(Fe) 4,37 mg menggunakan uji atomic
absorbtion spectrometer; (3) Wingko penambahan
daun kelor 20% dan telur puyuh 20% per 100 gram mampu memenuhi kebutuhan protein,
karbohidrat, lemak dan zat besi penderita anemia.
Kata Kunci : Wingko, Daun Kelor, Telur Puyuh, Anemia