Pengaruh Jumlah Mata Tunas Batang Atas dan Panjang Batang Bawah terhadap Keberhasilan Grafting Tanaman Mangga (Mangifera indica L.)

Effects of The Number of Upper Stem Shoot Eyes and The Lenght of Lower Stem On The Success of Grafting of Mango Plants (Mangifera indica L.)

Mangga merupakan tanaman hortikultura yang berpotensi untuk dikembangkan di Indonesia. Pemenuhan ketersediaan mangga meningkat sehingga produktivitas mangga dilakukan dengan cara sambung pucuk (grafting). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jumlah mata tunas batang atas dan panjang batang bawah terhadap keberhasilan grafting tanaman mangga dengan mengetahui pertumbuhan hasil sambungan yang meliputi panjang batang, diameter batang, umur pecah tunas, jumlah daun, anatomi penyatuan sambungan, serta persentase keberhasilan. Penelitian eksperimental menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dua faktorial dengan kombinasi perlakuan terdiri dari E1B1, E1B2, E1B3, E2B1, E2B2, E2B3, E3B1, E3B2, E3B3. Data yang diperoleh akan dianalisis secara statistika deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi antara jumlah mata tunas batang atas dan panjang batang bawah tidak terdapat interaksi di semua parameter pengamatan. Kombinasi perlakuan 4-5 mata tunas batang atas dan panjang batang bawah 30-35 cm menghasilkan persentase keberhasilan grafting terbaik. Struktur anatomi penyatuan sambungan kombinasi perlakuan memberikan pengaruh terhadap kelekatan jaringan. Sambungan yang kurang optimal terdapat celah pada bagian sambungan dan luka sambungan belum sepenuhnya sembuh, ditandai dengan bentuk dan ukuran lingkaran pembuluh yang berbeda pada batang bawah lebih besar dibandingkan pada batang atas. Penyatuan sambungan yang optimal ditandai dengan bentuk dan ukuran lingkaran jaringan pembuluh yang sama pada batang atas dan batang bawah.

Mango is a horticultural crop that has the potential to be developed in Indonesia. Fulfillment of mango availability has increased so that mango productivity is carried out by grafting. This study aims to determine the effect of the number of shoots on the upper stem and the length of the lower stem on the success of grafting mango plants by knowing the growth of the grafting results which includes stem length, stem diameter, age at bud break, number of leaves, anatomy of the graft union, and percentage of success. Experimental research using a two-factorial Randomized Block Design (RBD) with treatment combinations consisting of E1B1, E1B2, E1B3, E2B1, E2B2, E2B3, E3B1, E3B2, E3B3. The data obtained will be analyzed using descriptive statistics. The results showed that the combination of the number of shoots on the scion and the length of the rootstock had no interaction on all observed parameters. The combination treatment of 4-5 scion buds and a rootstock length of 30-35 cm produces the best percentage of grafting success. The anatomical structure of the combined joint treatment has an influence on tissue adhesion. Connections that are less than optimal have gaps in the joint and the joint wound has not fully healed, indicated by the different shape and size of the circle of vessels on the lower stem which is larger than on the upper stem. Optimal joint union is characterized by the same shape and size of the circle of vascular tissue on the upper and lower stems.