ABSTRAK
Fajar, Rofi’ul. 2019. Manajemen Organisasi Seni Pertunjukan Sanggar Baladewa Surabaya ( Kajian Manajemen Organisasi Seni Pertunjukan ). Tesis, Program Studi Pendidikan Seni Budaya, Program Pascasarjana Universitas Negeri Surabaya. Pembimbing: (I) Prof. Dr. H. Setya Yuwana, M.A., dan (II) Dr. Trisakti, M.Si.
Kata–kata Kunci: Organisasi Seni Pertunjukan, Manajemen Organisasi Seni Pertunjukan, Sanggar Baladewa
Sanggar Baladewa Surabaya merupakan sebuah organisasi seni pertunjukan yang terpusat pada pembelajaran pedalangan dan karawitan. Peneliti melihat sanggar tersebut merupakan sanggar yang mempunyai kontribusi besar dalam usaha mengembangkan kesenian wayang kulit dan karawitan dan mempunyai siswa yang mayoritas pelajar sekolah dasar sampai sekolah menegah lanjutan. Penelitian ini berusaha untuk mengungkapan tentang manajemen sanggar Baladewa. Rumusan masalah pada penelitian ini meliputi (1) Perencanaan sanggar Baladewa (2) Pengorganisasian sanggar Baladewa (3) Pelaksanaan program sanggar Baladewa (4) Pengawasan anggota sanggar Baladewa (5) Evaluasi.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan menggunakan teori manajemen organisasi seni pertunjukan Permas, Takari dan Lathief. Teori ini cocok dengan objek yang diteliti. Kecocokan tersebut karena data yang disajikan berupa deskripsi yang tertata dan penjelasan tentang tahapan manajerial yang sesuai dengan konteksnya. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan wawancara. Sedangkan validitas data dilakukan dengan triangulasi sumber dan metode. Analisis data dilakukan dengan tahapan reduksi data, penyajian data dan kemudian penarikan kesimpulan.
Hasil dari penelitian ini mengungkapkan bahwa (1) Perencanaan program terbagi atas program jangka panjang yaitu mengikuti lomba dan festival dalang bocah dan jangka pendek didalamnya adalah latihan rutin setiap sabtu dan minggu. Sedangkan perencanaan keuangan terdiri atas perencanaan keuangan reguler yang bersumber dari uang pendaftaran dan sumbangan pengembangan pendidikan siswa setiap bulan serta perencanaan keuangan non reguler yang bersumber dari hadiah lomba, sumbangan/donatur serta pengajuan proposal bantuan. (2) Pengorganisasian terbagi atas struktur organisasi sanggar Baladewa yang di dalamnya ada ketua, sekertaris dan bendahara. Sedangkan proses pengorganisasiannya bersifat terbuka dengan mengedepankan azas kekeluargaan dan musyawarah dipilih sebagai sarana komunikasi untuk pemecahan masalah maupun pengambilan keputusan. (3) Pelaksanaan terbagi atas tiga bagian yaitu, pelaksanaan program jangka panjang, pelaksanaan program jangka pendek dan pelaksanaan program insidentil. Pelaksanaan program jangka panjang terpusat pada persiapan lomba dan festival dalang bocang, pelaksanaan program jangka pendek terfokus pada pelaksanaan latihan rutin mingguan, sedangkan pelaksanaan program insidentil pada pelaksanaannya tergantung pada acara yang akan dilaksanakan sehingga jadwal dan segala kebutuhan menyesuaikan sedemikian rupa. (4) Pengawasan program dilakukan ketua dengan ikut terjun langsung ke-lapangan sehingga semua masalah cepat teratasi. Pengawasan keuangan dilaksanakan dengan rembug bersama dengan bendahara untuk sumber pemasukan reguler, sedangkan pemasukan non reguler pengawasannya melibatkan salah satu orang tua siswa sebagai bendahara luar dan teknis pelaporannya dengan musyawarah semua anggota dan bendahara luar setelah ketemu hasilnya baru dilaporkan pada semua orang tua siswa. (5) Evaluasi kinerja dan hasil/capaian dilaksanakan dengan komunikasi lewat rembugan bersama.
ABSTRACT
Fajar, Rofi’ul. 2019. Sanggar Baladewa Surabaya Performance Art Management Organization (Research of Performance Art Management Organization). Thesis. Arts and Culture Education Program, Postgraduate Program State University of Surabaya. Supervisor : (I) Prof. Dr. H Setya Yuwana, M.A, and (II) Dr. Trisakti, M.Si.
Keywords : Performance Arts Organization, Performance Arts Management Organization, Sanggar Baladewa
Sanggar Baladewa Surabaya is one of the performane art organization. That centered at puppetry and traditional musical instrument. Researcher see that sanggar has a big contribution to developing puppetry and traditional musical instrument. It also has students majority still studying from elementary school untill high school. This research trying to reveal the management or sanggar Baladewa. Problem formula this research, covering (1) Planning of sanggar Baladewa (2) Organizing of sanggar Baladewa. (3) Implementation program of sanggar Baladewa. (4) Supervision the member of sanggar Baladewa (5) Evaluation.
This research running with qualitative method using performance art management theory by Permas, etc, Takari and Lathief. Match with the object research it is matched because of the data that served by researcher has an organized suitable description. Scanning, observation, interviews are collecting data technique. At the same time, researcher used triangulation source and method as a validity of the data. The step of analysis data consist of reduce the data, present data then drawing the conclusion.
The result of this research explained that (1) Planning program divided by the long term program is following competition and puppeteer festival. Inside that pro shortest program, practicing routine every Saturday and Sunday. For the. For the financial plan, consists of financial plan regular from registration fee and monthly fee. Financial plan non regular comes from reward of the competition, donation, proposal sponsorship. (2) Organizing consists of structure organization sanggar Baladewa which inside there are chairman, secretary, and treasurer. Organizational process are opened by the kindship principle and discussion as a communication medium to solved the problem and making decision. (3) For the implementation consist of three parts. There are long term program, short term program, and incidental program. Long term program centered at competition preparation and puppeteer festival, short term program focused at weekly routine practice. Then incidental program depends by the event that will shown up next, also for the schedule and all of the itinerary. (4) Supervising the program by the chairman which is following at the field then solved the problem directly. Supervising for the financial plan solved with focused group discussion with the treasurer for regular income. For non regular income supervised by one of the outside treasurer which it comes from the member parents using focused discussion then they share it after. (5) Performance evaluation and result of achievements share with discussion group.