RATIONALITY OF ACCEPTANCE OF FOOD ASSISTANCE FOR PEOPLE WITH LOW MEDIUM DISABILITIES IN THE CITY OF SURABAYA
ABSTRAK
Kaum disabilitas merupakan salah satu golongan minoritas dalam kehidupan masyarakat. Di dalam kehidupan masyarakat, penyandang disabilitas terutama yang tergolong masyarakat berpenghasilan rendah dianggap sebagai orang yang memiliki kelainan atau keterbatasan ( kaum yang lemah ) dalam kehidupan sehari harinya. Hal ini muncul dikarenakan adanya keterbatasan fisik dan mental nya dan penilaian yang negatif dari masyarakat. Kaum Disabilitas seharusnya memiliki hak dan kewajiban serta aksesibilitas yang sama dengan masyarkat. Penelitian ini bertujuan untuk : Mengidentifikasi kondisi obyektif penyandang disabilitas penerimaan bantuan per-makan¬an, Mengidentifikasi kemampuan penyandang disabilitas dalam mengakses bantuan per¬makan¬an , Mengidentifikasi pemahaman dan rasionalitas penyandang disabilitas untuk mengakses bantuan permakanan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Surabaya. Dalam penelitian ini menggunakan teori pilihan rasionalitas dari James Coleman.
Metode penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan pilihan rasional James Coleman. Hasil dari penelitian ini adalah penyandang disabilitas memiliki latar belakang yang berbeda beda seperti menderita disabilitas fisik , mental dll. Dalam menerima bantuan permakanan, penyandang disabilitas memiliki pendapat atau persepsi yang berbeda mengenai pemberian bantuan permakanan. Hal ini dikarenakan kebutuhan hidup mereka yang menengah kebawah sehingga perlu menerima bantuan permakanan. Alasan penyadang disabilitas menerima bantuan adalah: menghargai niat baik pemerintah, mengurangi biaya hidup dan beban keluarga , serta peningkatan asupan gizi. Namun di dalam pelaksanaanya sering terjadi permasalahan permasalahan yang dirasakan oleh penerima bantuan yaitu penyandang disabilitas. Dalam menindaklanjuti permasalahan nya , penyandang disabilitas ada yang tidak melaporkan kejadian tersebut dikarenakan adanya pemahaman bahwa bantuan pemerintah harus diterima dan ada yang berusaha untuk melaporkan temuan yang ada kepada pihak yang berwenang. Penyandang disabilitas sebagai aktor menggunakan sumberdaya kemampuanya untuk menuntut hak nya dalam menerima bantuan permakanan. Namun, tindak lanjut dari laporan penyandang disabilitas adalah pihak terkait tidak memberikan respons dan adanya ancaman yang ditujukan ke penyandang disabilitas apabila dilaporkan kepada pihak yang berwenang
Kata Kunci : Rasionalitas , Disabilitas , Bantuan Permakanan
People with disabilities are one of the minority groups in social life. In people's lives, people with disabilities, especially those belonging to low-income communities, are considered as people who have abnormalities or limitations (weak people) in their daily lives. This arises because of their physical and mental limitations and negative assessments from society. People with disabilities should have the same rights and obligations as well as accessibility as the community. This study aims to: Identify the objective conditions of persons with disabilities in receiving food assistance, Identify the ability of persons with disabilities to access food assistance, Identify the understanding and rationality of persons with disabilities to access food assistance carried out by the Surabaya City Government. This research uses rationality choice theory from James Coleman.
The research method used in this study is qualitative with a rational choice approach by James Coleman. The results of this study are people with disabilities have different backgrounds such as suffering from physical, mental disabilities, etc.. In receiving food assistance, people with disabilities have different opinions or perceptions regarding the provision of food assistance. This is due to their low-middle class needs, so they need to receive food assistance. The reasons people with disabilities receive assistance are: respecting the good intentions of the government, reducing living costs and family burdens, as well as increasing nutritional intake. However, in its implementation, there are often problems felt by beneficiaries, namely persons with disabilities. In following up on their problems, some people with disabilities did not report the incident due to an understanding that government assistance must be received and some tried to report their findings to the authorities. Persons with disabilities as actors use their resources to claim their rights to receive food assistance. However, the follow-up to the report of persons with disabilities is that the relevant parties do not respond and there are threats directed at persons with disabilities if they are reported to the competent authorities.
Keywords: Rationality, Disability, Food Assistance