Film dianggap sebagai media komunikasi yang ampuh terhadap massa yang menjadi sasarannya, karena sifatnya yang audio visual, yaitu gambar dan suara. Dengan gambar dan suara, film mampu bercerita banyak dalam waktu singkat. Film pun memiliki banyak unsur, mulai dari jalan cerita, konflik, sinematografi, dan karakter tokoh. Hal ini membuktikan adanya unsur intrinsik karya sastra pada pembentukan film. Dewasa ini terdapat berbagai ragam film, Meskipun cara pendekatannya berbeda-beda, semua film dapat dikatakan mempunyai satu sasaran, yaitu menarik perhatian orang terhadap muatan-muatan masalah yang dikandung. Contohnya seperti masalah maskulinitas yang sedang ramai diperbincangkan. Film Kriegerin karya David Wnendt ini mengangkat isu maskulinitas dengan adanya tokoh Marisa. Penelitian ini menggunakan teori BSRI oleh Sandra Bem untuk menghitung indikator maskulinitas Marisa. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis kuantitatif dengan cara mendeskripsikan lalu mengkalkulasi data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa membuat kesimpulan yang berlaku secara umum. Tujuan penelitian ini adalah agar pembaca mengetahui kadar maskulinitas yang muncul pada tokoh Marisa pada film Kriegerin.
Film is considered as a powerful communication medium for the masses who are targeted, because of its audio-visual nature, namely images and sound. With pictures and sound, movies can tell a lot in a short time. The film also has many elements, ranging from the storyline, conflict, cinematography, and character characters. This proves the existence of intrinsic elements of literary work on film formation. Today there are a variety of films, although the approach is different, all films can be said to have one goal, which is to draw people's attention to the content of the problems contained. For example, the problem of masculinity is being discussed. The Kriegerin film by David Wnendt raises the issue of masculinity with the presence of Marisa. This study uses BSRI theory by Sandra Bem to calculate Marisa's masculinity indicators. The method used in this study is a quantitative analysis by describing and then calculating the data that has been collected as it is without making conclusions that are generally accepted. The purpose of this study is that readers know the level of masculinity that appears in the character Marisa in the film Kriegerin.