Konstruksi sosial di masyarakat memengaruhi pandangan dan norma tentang Pendidikan seksual yang berdampak pada perilaku seksual remaja dan kehamilan di luar nikah. Stigma dan tabunya pendidikan seksual dapat menghambat komunikasi terbuka, memengaruhi keputusan remaja mengenai hubungan seksual, dan berkontribusi pada dampak psikologis dan sosial dari kehamilan remaja. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk memahami pengaruh pendidikan seks yang diberikan oleh keluarga pada remaja putri Rusun A tentang pengetahuan dan pemahaman kesehatan repoduksi, sambil menggali dampak yang timbul dari konstruksi sosial yang menyertai stigma tabu terhadap pendidikan seksual sehingga berdampak pada gaya berpacaran remaja. Metode penelitian ini dengan metodologi grounded research dengan subjek Masyarakat penghuni Rusun A A (Rumah Susun A) yang beralamat di Jl. Tanah Merah V, Tanah Kali Kedinding, Kec. Kenjeran, Kota Surabaya. Teknik pengumpulan data penelitian ini menggunakan Teknik wawancara dengan tahap analisis diantaranya tahap pengkodean, tahap pembentukan konsep, tahap kategorisasi dan tahap pembentukan teori. Secara keseluruhan, konstruksi komunitas di Rusunawa Tanah Merah telah menunjukkan potensi besar dalam mengintegrasikan pendidikan seks sebagai upaya preventif terhadap kehamilan remaja di luar nikah. Melalui berbagai kegiatan sosial, keagamaan, dan pendidikan yang diselenggarakan di Rusunawa, pendekatan ini dapat menciptakan lingkungan yang mendukung pemahaman yang lebih baik tentang kesehatan reproduksi dan perilaku yang sehat di antara para penghuninya.
Kata kunci: kehamilan, konstruksi social, remaja, Pendidikan seksual
Social construction in communities influences views and norms about sexual education, impacting adolescent sexual behavior and out-of-wedlock pregnancies. The stigma and taboo surrounding sexual education can hinder open communication, affect adolescents' decisions about sexual relationships, and contribute to the psychological and social impacts of teenage pregnancy. This study aims to understand the influence of sex education provided by families on the knowledge and understanding of reproductive health among female adolescents in Rusun A, while exploring the effects of social constructions accompanying the taboo stigma towards sexual education, thus affecting adolescent dating behaviors. The research methodology is grounded theory with subjects being the residents of Rusun A (Rumah Susun A) located at Jl. Tanah Merah V, Tanah Kali Kedinding, Kec. Kenjeran, Kota Surabaya. Data collection techniques include interviews, with stages of analysis including coding, concept formation, categorization, and theory development. Overall, the community construction in Rusunawa Tanah Merah has shown great potential in integrating sexual education as a preventive effort against teenage out-of-wedlock pregnancies. Through various social, religious, and educational activities held at Rusunawa, this approach can create an environment that supports better understanding of reproductive health and healthy behavior among its residents.
Keywords: pregnancy, social construction, adolescents, sexual education