SIMBOLISASI ISLAM DALAM TEKS ASMA’ ARTHO DI PONDOK PESANTREN FATHUL ULUM KWAGEAN KEDIRI: KAJIAN ANTROPOLINGUISTIK
ISLAMIC SYMBOLIZATION IN THE TEXT OF ASMA’ ARTHO IN THE ISLAMIC BOARDING SCHOOL OF FATHUL ULUM KWAGEAN KEDIRI: ANTHROPOLINGUISTIC STUDY
Mayasari, Diana. 2024. Simbolisasi Islam dalam Teks Asma’ Artho di Pondok Pesantren Fathul Ulum Kwagean Kediri: Kajian Antropolinguistik. Disertasi, Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Surabaya, Pembimbing (1) Prof. Dr. Kisyani, M.Hum. (II) Dr. Agusniar Dian Savitri, S.S., M.Pd.
Kata Kunci: pola performansi, pola indeksikalitas, pola partisipasi, teks AA
Penelitian ini bertujuan menghasilkan simbol-simbol Islam dalam teks Asma’ Artho (AA) melalui (1) pola performansi teks AA di Pondok Pesantren Fathul Ulum Kwagean Kediri, (2) pola indeksikalitas teks AA di Pondok Pesantren Fathul Ulum Kwagean Kediri, dan (3) pola partisipasi teks AA di Pondok Pesantren Fathul Ulum Kwagean Kediri. Kajian yang digunakan adalah antropolinguistik Duranti. Metode yang digunakan kualitatif bersifat deskriptif. Sumber data berupa fase pada kegiatan Asma’ Artho di pondok pesantren Fathul Ulum Kwagean Kediri. Data primer berupa teks verbal, pada fase mujahadah persiapan, barzanji dan diba’, serta fase mujahadah Asma’ Artho, sedangkan teks nonverbal sebagai data sekunder. Instrument penelitian berupa tabel pengumpul data. Teknik keabsahan data menggunakan Focus Group Discussion (FGD), pemeriksaan ahli, dan Trianggulasi.
Hasil penelitian ditemukan (1) pola performansi teks terdiri atas teks, ko-teks, dan konteks. Pola teks terbentuk dari struktur makro, superstruktur, dan struktur mikro. Struktur makro ditemukan topik teks tentang kekuasaan Tuhan, keagungan nabi Muhammad saw., dan penggambaran kehidupan di surga dan neraka, superstruktur ditemukan struktur doa yang terdiri atas pendahuluan, isi, dan penutup pada setiap fase AA, struktur mikro ditemukan gaya bahasa metonemia, metafora, sinekdok, dan personifikasi. Pola Ko-teks ditemukan benda-benda pendukung AA, yakni kerikil, pasir, minyak misk, uang, air, dan benda yang diasma’kan yakni uang, surban, tasbih, gelang kuningan, uka-uka, emas, cincin, kalung, sapu tangan, udeng, garam, dan tulang kijang, serta aturan pembacaan teks dan aturan jalannya kegiatan pada setiap fase dalam kegiatan AA. Pola konteks ditemukan pola SPEAKING pada masing-masing fase; (2) pola indeksikalitas teks ditemukan pola penamaan Tuhan, nabi Muhammad saw., dan aspek selain tuhan dan nabi Muhammad saw. Selain itu ditemukan kelas kata dari penamaan tersebut, yakni nomina berbentuk benda mati dan benda hidup, kelas kata pronomina yakni kata ganti orang kedua, dan adverbial berupa tempat dan keadaan, (3) pola partisipasi teks ditemukan pola gaya penyampaian, keyakinan masyarakat terhadap AA, intertekstualitas, dan ideologi. Gaya penyampaian ditemukan gaya imam pada masing-masing fase, gaya Kyai AHM dalam memimpin doa, gaya 12 santri dalam memimpin fase barzanji dan diba’, dan gaya penyampaian jamaah. Keyakinan masyarakat ditemukan adanya keyakinan pada benda yang menjadi sarana (washilah) di dalam berdoa, yakni uang, surban, garam, minyak misk yang memiliki hubungan erat dengan doa sesuai hajat jamaah AA. Keyakinan uang bertambah banyak, dan shalawat sebagai pendorong terkabulnya doa. Pola intertekstualitas ditemukan tentang Tuhan, Nabi Muhammad saw., yang membentuk daya sugestif pengabulan hajat. Pola partisipasi ini menunjukkan ideologi yang diyakini ummat Islam jamaah AA untuk menggambarkan ketauhidan, yakni dengan berdoa hanya pada Allah Swt., meyakini kekuasaan, keagungan, keperkasaan Allah terhadap segala sesuatu yang ada di alam semesta. Jamaah AA meyakini adanya nabi Muhammad saw., sebagai nabi Mulya yang dapat memberikan syafaat atau pertolongan. Dengan demikian, simbolisasi Islam dalam teks AA di pondok pesantren Fathul Ulum Kwagean Kediri adalah simbol keyakinan terhadap kekuasaan Tuhan dalam mengabulkan doa dan Nabi Muhammad saw., sebagai nabi pemberi syafaat, serta keyakinan jamaah AA terhadap uang dan benda yang diasmakan tidak ada unsur pesugihan, namun sesuai dengan syariat Islam dalam berdoa dan memohon hajat.
Berdasarkan paparan di atas diperoleh simpulan novelty yang menjadi kontribusi akademis pengembangan ilmu antropolinguistik, yakni antropolinguistik yang berasal dari Amerika dapat diterapkan dalam objek penelitian budaya Jawa dengan teks didominasi bahasa Arab melalui (1) pola performansi, (2) pola indeksikalitas, dan (3) pola partisipasi teks, sehingga simbol Islam dapat ditemukan. Temuan ini dapat diterapkan dalam analisis teks untuk meningkatkan literasi pada jenjang Pendidikan SMP dan SMA yakni dalam tahap memahami teks diawali dengan analisis aspek performansi teks, yakni tampilan bahasa teks berupa struktur teks, ko-teks, dan konteks, kemudian indeksikalitas teks baik aspek di dalam maupun di luar teks yakni kaitan tanda bahasa dalam teks, dan partisipasi masing-masing teks, yakni gaya penyampaian teks, keyakinan masyarakat terhadap teks, intertekstual, dan ideologi yang terkandung dalam teks . Bagi mahasiswa penelitian ini memberikan kontribusi dalam analisis teks sebagai wacana kritis, morfologi yakni dalam penentuan kelas kata, semantik untuk menemukan makna, semiotik dalam pemaknaan simbol, dan antropolinguistik dalam menemukan makna bahasa yang terdapat pada budaya.
Mayasari, Diana. 2024. Islamic Symbolization in the Text of Asma’ Artho in the Islamic Boarding School of Fathul Ulum Kwagean Kediri: Anthropolinguistic Study. Dissertation, Language and Literature Education Study Program, Faculty of Language and Art, Surabaya State University, Advisor: (1) Prof. Dr. Kisyani, M. Hum. (II) Dr. Agusniar Dian Savitri, S.S., M. Pd.Keywords:Performance Patterns, Indexicality Patterns, Participation Patterns, AA Texts
This research aims to find Islamic symbols in the text of Asma’ Artho (AA) through (1) finding performance patterns of AA texts in the Islamic Boarding School of Fathul Ulum Kwagean Kediri, (2) finding the pattern of indexicality text of AA in the Islamic Boarding School of Fathul Ulum Kwagean Kediri, (3) finding the pattern of participation text of AA in Islamic Boarding School of Fathul Ulum Kwagean Kediri. The theoritical study used is Duranti’s anthropolinguistics. The method used is descriptive qualitative. The data source is the phases of Asma’ Artho’s activitities in the Islamic Boarding School of Fathul Ulum Kwagean Kediri. The data of the text read in the phase are preparation of mujahadah, barzanji phase and diba’, and mujahadah Asma’ Artho. The research instrument is in the form of data collection table. The technique of data validity uses Focus Group Discussion (FGD), expert validation, and triangulation.
The reserach findings show that (1) the pattern of performance text consist of text, co-text, and context. The pattern of text is from the macro structure, super structure, and micro structure. The macro structure is found in the topic text about God’s power, the glory of prophet Muhammad, and the life image in hell and in heaven. Super structure is found in the prayer structure that consists of opening, content, and closing in each phase of AA The micro structure is found in the language style of metonemia language, metaphor, synecdoche and personification. The pattern of Co-text is found in the supporting things of AA, such as gravel, sand, misk, money, water, and the things read with prayer, the rule in reading text, and the rule of the activities in each phase in the activity of AA. The pattern of context is found in the pattern of SPEAKING in each phase; (2) the pattern of indexicality text is found in naming God, prophet Muhammad, and other aspects besides God and prophet Muhammad. Besides, it is found the class of word in naming, namely noun in the form of inanimate objects and living objects, the class of word in pronoun, such as second person pronoun, and adverbial place and adverbial condition, (3) the pattern of participation text found in the pattern style of delivering text, society’s belief in, intertextuality, and ideology. The delivering style of text is found that the leader’s style in each phase in the Kyai AHM’s style can be seen in leading the prayer, the style of 12 students of Islamic Boarding School in leading the phase of barzanji and diba’, and the delivering style of the pilgrims. The belief of the society in the thing becomes tool (washilah) in the prayers are money, truban cloth, salt, misk oil that is closed related with the prayers based on the wish of AA’s pilgrims. The pattern of intertuality is found in the text about God, prophet Muhammad, the belief in money that becomes more in quantity, prayers to prophet Muhammad as the support in fulfilling the wish. The pattern of participation shows the ideology trusted by the Moslems of AA’s pilgrims to describe belief in one God by praying to Allah only, belief in Allah’s power, glory, and strength to everthing in the world. The pilgrims of AA believe that the existence of prophet Muhammad as the glorious prophet can give help. Therefore, Islamic symbolization in the text of AA in the Islamic Boarding School of Fathul Ulum Kwagean Kediri is the symbol of belief in God’s power in fulfilling the wish, the prophet Muhammad as the prophet who can give help, and the belief of the AA’s pilgrims to the money and the things given prayer into them do not consist of seeking wealth with the satanic way but it is based on the Islamic rule in praying and making wish.
Based on the explanation above, it can be concluded that the novelty which contribute in academic of the development of anthropolinguistic study is the antthropolinguistic from America can be applied in Javanese culture with the text dominated with Arabic text through pattern of performance, pattern of indexicality, and the pattern of text participation in the symbolization. This finding becomes the new system in text analysis to improve literacy in the level of Elementary School, Junior High School, and Senior High School till students in the university to analyze text as discourse and as reference for university materials in Indonesian critical discourse, semantics, semiotics, and anthropolinguistics.